5 Dampak Terlalu Sering Melakukan Waxing Ketiak

Gambar wanita dengan kulit ketiak yang bersih. (Sumber: freepik.com)

ANDALPOST.COM – Rambut ketiak atau disebut juga bulu ketiak mulai tumbuh sejak masa pubertas pada usia sekitar 10 hingga 12 tahun pada wanita dan 11 sampai 14 tahun pada pria.

Meskipun beberapa orang merasa jijik pada bulu ketiak, dilansir dari healthline.com sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bulu ketiak dapat memerangkap bau yang mengandung feromon.

Feromon merupakan bahan kimia lama yang berperan dalam daya tarik seksual.  Tanpa disadari bau feromon dapat menarik seseorang untuk terus mendekat

Namun dalam bentuk estetika bulu ketiak, tidak baik untuk terus dipertahankan. Banyak cara yang dilakukan untuk mengangkat bulu ketiak, seperti mencukur dan mencabut.

Waxing adalah proses pengilangan rambut yang menggunakan strip wax untuk mencabut rambut secara efektif dari akarnya.

Meskipun sakit, metode waxing banyak diandalkan karena terbukti cepat dalam mencabut bulu ketiak. Dengan waxing juga rambut ketiak membutuhkan waktu yang lama lagi untuk tumbuh.

Jika mencukur ketiak, rambut akan mulai tumbuh lagi dalam waktu satu minggu atau bahkan lebih cepat. Dengan waxing, seseorang akan bebas bulu ketiak selama bahkan lebih dari lima minggu.

Melihat begitu banyaknya keunggulan yang ditawarkan dari metode waxing, kita harus tetap peduli dengan efek samping atau dampak yang ditimbulkan oleh metode ini.

Konon, sebagian besar dampak burung yang diakibatkan oleh waxing dapat dicegah atau setidaknya sedikit dikurangi.

Ilustrasi sering emlakukan waxing maka menyebabkan bau badan. (sumber: freepik.com) 

Melansir verywellhealth.com, ini dia beberapa dampak yang ditimbulkan saat melakukan waxing:

  1. Infeksi

Infeksi bukanlah dampak buruk yang biasa terjadi dari waxing, namun jika kebersihan tidak dijaga, dampak buruk ini sangat mungkin akan terjadi.

Beberapa gejala infeksi yang dapat ditimbulkan yaitu kemerahan, pembengkakan, gatal, hingga rasa sakit.

  1. Memar dan Berdarah

Dampak ini jarang ditemui pada waxing, namun lebih berpotensi terjadi pada mereka yang sebelumnya banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Jika kulit ketiak sudah rusak atau meradang, sebaiknya tunggu hingga sembuh sebelum melakukan waxing.

  1. Terbakar saat Terkena Sinar Matahari

Melakukan waxing dapat menyebabkan hilangnya lapisan kulit yang sangat tipis bersamaan dengan rambut. Area ketiak akan cenderung lebih rentan atau sensitif terhadap paparan sinar matahari.

Untuk mencegah efek buruk sinar matahari pada kulit ketiak, berhati-hatilah saat mengoleskan deodoran di area terbuka atau pakailah pakaian pelindung.

  1. Rambut Tumbuh ke Dalam

Rambut yang tumbuh ke dalam adalah efek samping yang sering dijumpai dari waxing

Jika rambut ketiak tidak dihilangkan seluruhnya, akan menggulung lagi ke dalam kulit dan terus tumbuh di dalam. Proses ini menghasilkan benjolan kecil yang menyerupai jerawat.

Infeksi adalah kemungkinan efek samping dari rambut yang tumbuh ke dalam.

Untuk mencegahnya, lakukan eksfoliasi kulit sebelum dan sesudah waxing. Pengelupasan menghilangkan kulit mati dan kotoran dan membantu menjaga rambut menunjuk ke arah yang benar.

  1. Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi kulit bakteri yang dapat terjadi akibat kerusakan folikel rambut. Mencukur juga bisa menyebabkannya. 

Folikulitis biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Jadi, untuk membantu dan meredakan ketidaknyamanan, kompres area ketiak dengan air hangat selama 15 hingga 20 menit, sebanyak tiga kali sehari. (IMA/FAU)