Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

AS Rilis Video Jatuhnya Drone MQ-9 di atas Laut Hitam 

AS menuduh Rusia telah menjatuhkan drone MQ-9 di atas Laut Hitam. (Foto: Twitter)

ANDALPOST.COM — Militer Amerika Serikat (AS) merilis video jatuhnya drone MQ-9 di atas Laut Hitam yang diklaim ditembak oleh pasukan Rusia, Kamis (16/3).

Pihak AS meyakini jet tempur Su-27 Rusia menyerang salah satu drone Reapernya selama misi pengawasan dan pengintaian.

Alhasil, operator AS terpaksa menjatuhkan drone tersebut di perairan internasional.

Namun, pihak Rusia membantah dengan tegas tuduhan AS itu.

“Dua jet Su-27 Rusia melakukan pencegatan yang tidak aman & tidak profesional tanpa @usairforce  intelijen, pengawasan & pengintaian MQ-9 tak berawak yang beroperasi dengan wilayah udara internasional di atas Laut Hitam pada 14 Maret,” cuit akun Twitter Komando Eropa AS.

Rekaman berdurasi 42 detik tersebut memperlihatkan jet tempur Su-27 mendekati bagian belakang drone MQ-9 dan membuang bahan bakar di dekatnya.

AS menyebut langkah tersebut sebagai upaya untuk membutakan instrumen optik drone MQ-9.

Video yang dirilis itu juga menunjukkan hilangnya umpan setelah manuver dari Rusia.

Menurut Pentagon, hal itu disebabkan oleh tabrakan jet Rusia dengan drone tersebut.

Tabrakan itu juga menyebabkan baling-baling drone rusak, sehingga pesawat tak berawak tersebut tidak dapat dioperasikan.

Masih kekeh dengan pendiriannya, Rusia kembali membantah tuduhan AS.

Pihak Rusia menegaskan, bahwa jetnya tidak akan bertindak ceroboh terhadap drone milik AS.

Rusia justru menyalahkan manuver tajam yang dilakukan drone MQ-9 dan mengklaim hal itu menjadi penyebab jatuhnya pesawat tak berawak itu.

“Jika pilot Rusia bermaksud untuk melumpuhkan drone ini secara fisik, karena terbang sangat dekat dengannya untuk benar-benar menyentuh pesawatnya sendiri, itu adalah manuver yang sangat berisiko bagi pilot itu,” beber seorang dosen tamu dalam studi perang di King’s College London, Samir Puri.

“Saya masih berpikir secara seimbang, ini mungkin sesuatu yang akan dilakukan orang Rusia untuk melintas sangat dekat, guna menunjukkan mereka menguasai langit ini dan bahwa orang Amerika tidak dapat menerbangkan apapun di tempat itu,” imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.