Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Cegah Stunting pada Bayi, Posyandu Gunakan 313.737 Timbangan Antropometri

Seorang bayi ditimbang menggunakan timbangan antropometri. (Sumber: medicalogy)

Sebanyak 23 Persen Bayi Baru Lahir dalam Keadaan Stunting

Intervensi spesifik stunting saat sebelum kelahiran diketahui ada 23 persen anak yang baru lahir kondisinya sudah stunting. Hal ini diakibatkan karena ibu hamil sejak masa remaja kurang gizi dan anemia.

Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono juga mengatakan bahwa setelah lahiran, angka stunting meningkat signifikan sebesar 1,8 kali atau 37 persen pada usia 6 hingga 23 bulan.

Harapannya, mendeteksi dini stunting dapat dilakukan dengan alat-alat ukur antropometri yang sesuai dan tepat sesuai kebutuhan.

Mulai dari pengukur tinggi badan untuk melihat apakah tingginya sudah sesuai dengan umurnya, pengukur berat badan untuk melihat apakah sudah sesuai dengan standar yang ditentukan atau belum, dan lain-lain.

Ke depannya, diharapkan penggunaan alat antropometri kit dapat digunakan secara maksimal untuk mendeteksi stunting. Timbangan ini dapat dengan akurat mengukur tinggi atau panjang badan, bahkan lapisan lemak di lingkar lengan atas dan berat badan pun juga dapat terukur. Hal ini semua dilakukan untuk mencegah stunting di masyarakat Indonesia.

(RNH/MIC)