Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Demi Membeli Pakaian Desainer Terkenal, Wanita Ini Rela Makan Mie Instant

Carissa Spark dan Anaknya (www.mirror.co.uk)

ANDALPOST.COM – Mempunyai pakaian dan aksesoris dari desainer terkenal merupakan impian sejumlah orang. Harganya yang sangat fantastis membuat barang tersebut biasanya hanya dimiliki oleh keluarga kaya.

Pada Rabu (22/3/2023) terdapat seorang wanita yang  berasal dari United Kingdom dengan cukup berani melakukan hal ekstrem. Wanita tersebut hidup hanya dengan $180 seminggu, dan ia mengatakan bahwa ia menghabiskan uangnya untuk pakaian dari desainer terkenal. Aksesoris mewah untuk putrinya daripada membayar sewa.

Ibu tersebut bernama Carissa Spark yang tinggal di kota Dorset, United Kingdom. Carissa mengaku bahwa seringkali ia hanya makan mie instan agar bisa membelanjakan uangnya untuk bayi perempuannya, Lavinia. Di usianya yang baru tujuh bulan, lemari pakaian Lavinia sudah penuh dengan pakaian desainer, seperti Louis Vuitton dan Dior.

Ilustrasi lemari dengan isi pakaian dari desainer terkenal (Pinterst)

Kisahnya pun sempat diliput oleh reality show berjudul ‘Blinging Up Baby’. Di reality show tersebut ia membenarkan dengan apa yang telah ia perbuat untuk anaknya.

“Jika aku harus membuat diriku sendiri kelaparan untuk membeli kemewahannya.Mungkin aku akan melakukannya.” ujar Carissa.

Carissa juga memastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan putrinya. Baik itu makanan, pakaian atau mainannya daripada kesejahteraannya. Ia rela untuk hidup dengan cara memakan sup kalengan dan mie instan untuk menghemat uang.

Membeli Brand Mewah dari Dana Pemerintah dan Uang Kakek-Nenek

Memakai barang-barang desainer mahal agar terasa lebih layak juga dipastikan oleh Carissa. Menurutnya anaknya kelak akan merasa bersyukur karna ibunya Carissa sangat mencitai putrinya dengan setulus hati.

“Saya berharap saat saya melihat kembali foto bersamanya. Dia bisa melihat seberapa banyak usaha yang dilakukan dan dia bisa melihat betapa dicintainya dia,” ujar Carissa.

“Ketika saya menaruh barang-barang yang saya beli padanya, saya menjadi emosional karena betapa menyenangkannya itu. Saya suka merasa seperti itu. Bagi saya, itu membuat semuanya berharga.” lanjutnya.

Saat ini sumber pemasukanyaa yaitu berasal dari dukungan pemerintah dan uang utama dari kakek neneknya. Meskipun saat ini ia tengah belajar untuk menjadi penata rambut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.