Hingga akhirnya ia bisa berangkat ke London dengan tangisan penyesalan Ayahnya yang sudah super protektif kepada ketiga anaknya.
Ernest Prakasa beri Apresiasi
Film ini membuat Ernest Prakasa, seorang filmmaker ini mengangkat proses perjalanan pembuatannya yang dihadirkan pada channel YouTubenya HAHAHA TV.
Dalam penayangan di YouTubenya, Ernest Prakasa memberi apresiasi terhadap trailer Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang.
Tak berhenti di situ, Ernest Perkasa mengulik proses pembuatan film yang menggunakan kru produksi di London.
“Sebagian kerja itu memakai kru sana, gimana cerita ketemu kru sana?,” pantik Ernest
“Oh, mereka itu punya jam kerja yang udah fix selama 12 jam,” jawab Sheila
“Pernah gak di tengah-tengah syuting yang itu melewati batas jam kerja, mereka cabut?,” tanya Ernest
“Pernah suatu kejadian tempatnya Jem dan Aurora, scene ceritanya menghabiskan hampir 12 jam. Pada akhirnya kita berhenti syuting karena produksi filmnya sudah diset dan syuting itu berhenti, akhirnya kita pulang,” kata Sheila.
Sheila Dara menceritakan bahwa perbedaan syuting di Indonesia dan di London itu tidak pesen makanan seperti di Indonesia.
Namun, Lutesha menyampaikan bahwa disana ada uber eats. Sheila menyayangkan tidak bisa memilih makanan seperti di Indonesia.
Sheila Dara menegaskan bahwa Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang ini bisa dirasakan pada seseorang yang ketika di rumah, seperti tidak merasakan di rumah dan ketika di luar rumah, selalu merindukan rumah.
Pada akhir sesi, Lutesha mengisahkan penuh cerita dari Aurora sedang merantau yang mencari makna sebuah rumah sebagai tempat tinggalnya. (iap/fau)