Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Gagal Paham Anggota Polres Kulon Progo, Hampir Bikin Perpecahan Antar Umat Beragama

Patung Bunda Maria yang ditutup pada bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah/ Twitter

ANDALPOST.COM – Belakangan viral patung Bunda Maria di Rumah Ibadah Doa Sasana Adhi Rasa, St. Yacobus di Dukuh Degolan, Kulon Progo ditutup.

Penutupan patung sakral Bunda Maria ini dilakukan lantaran diduga mengganggu ibadah puasa ramadhan umat muslim.

Warga yang berada di sekitar rumah doa tersebut merasa jika patung Bunda Maria mengganggu dan membuat mereka tidak nyaman. Sehingga satu hari jelang puasa ramadhan, tepatnya Rabu (22/3) lalu patung ini ditutup.

Dalam video yang viral dan beredar, proses penutupan patung menggunakan terpal ini dilakukan banyak warga. Bahkan mereka dibantu oleh pihak kepolisian setempat.

Narasi yang beredar, ada ormas yang terlibat terkait adanya penutupan patung Bunda Maria tersebut.

Hal ini membuat video yang dibagikan tersebut menjadi viral. Banyak warganet yang membanjiri kolom komentar dengan berbagai komentar soal sikap toleransi.

Narasi tersebut bahkan sempat diklaim kebenarannya oleh anggota Polsek Lendah, Kulon Progo. Sehingga semakin memancing reaksi warganet.

Dikhawatirkan hal ini potensial membuat perpecahan umat beragama. Oleh karena itu, pihak Kapolres Kulon Progo lakukan penyelidikan.

Inisiatif Pemilik Rumah Doa

Menurut keterangan Kapolres Kulon Progo AKBP, Muharomah Fajarini, narasi publik tidaklah tepat.

Menurutnya, penutupan patung tersebut bukan karena desakan ormas. Melainkan inisiatif dari pemilik rumah doa yang bernama Yakobus Sugiarto yang tinggal di Jakarta.

Ia memberikan perintah kepada adiknya, bernama Sutarno selaku pengurus rumah doa tersebut, untuk menutupi patung dengan terpal. Mengingat rumah doa tersebut belum diresmikan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.