Alhasil, Laksamana Muda Mauger mengatakan kepada tim penyelamat untuk menanggapi masalah ini secara serius. Mereka juga diharapkan segara melakukan apa yang mereka bisa untuk membawa korban pulang dengan keadaan selamat.
Disisi lain, terdapat seorang pengusaha yang berusia 58 tahun bernama Hamis Harding, ia dikatakan merupakan salah korban atas menghilangnya kapal selam tersebut.
Pasalnya, Harding mengatakan lewat akun pribadi sosial media miliknya, ia akan ikut misi untuk melihat bangkai kapal Titanic itu.
Perjalanan Pertama di 2023
Namun, ia mengatakan semenjak di Newfoundland mengalami musim dingin yang cukup serius, perjalanan itu merupakan perjalan pertama selama tahun 2023.
“Jendela cuaca baru saja terbuka dan kami akan mencoba menyelam besok,” tulis Harding di sosial medianya.
Sebagai Informasi Ocean Gate Expeditions merupakan perusahaan swasta yang mengoperasikan kapal tersebut. Perusahaan itu kini tengah mengumumkan bahwa pencarian dan penyelamatan awak kapal serta penumpang sedang dilakukan.
Untuk menikmati ekspedisi ini, perusahaan mengenakan biaya US$ 250.000 atau sekitar Rp 3,7 miliar (asumsi kurs Rp15.014/US$) per orang. Biaya tersebut diketahuui untuk ekspedisi selama delapan hari melihat bangkai kapal Titanic.
Menurut situs webnya, satu ekspedisi sedang berlangsung dan dua lagi direncanakan pada Juni 2024.
Ocean Gate Expeditions menyebut bahwa kapal selam yang mereka operasikan dapat menampung lima orang, yang biasanya mencakup seorang awak serta tiga tamu yang membayar. (els/zaa)