Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Imran Khan Sapa Para Pendukung Usai Kericuhan atas Penangkapannya

Imran Khan dan para pendukungnya. (Foto: Musa Virk/Twitter/Reuters)

ANDALPOST.COM – Mantan perdana menteri (PM) Pakistan Imran Khan menyambut para pendukungnya di luar kediaman pribadinya di Lahore, Rabu (15/3/2023).

Khan menyapa para penggemarnya usai insiden penangkapan polisi Pakistan yang berujung kericuhan.

Polisi tersebut diperintahkan untuk menangguhkan penangkapan Imran Khan.

Namun, dalam video yang beredar, Imran Khan justru berbicara dan berfoto dengan para penggemarnya setelah terjadi kericuhan tersebut.

Sementara itu, polisi di Lahore berusaha menangkap Khan lantaran tidak hadir di pengadilan atas tuduhan kasus korupsi.

Petugas pun diperintahkan untuk menangguhkan operasi penangkapan hingga pukul 10 pagi waktu setempathari ini, Kamis (16/3/2023).

Hal itu karena terjadi bentrokan antara polisi dan pendukung pemimpin oposisi.

Pendukung Khan melemparkan batu dan proyektil ke arah polisi sementara orang-orang di dalam kediamannya menyalakan api setelah petugas menembakkan gas air mata ke dalam kompleks.

Polisi juga menggunakan meriam air untuk membubarkan mereka.

Rekaman kekacauan tersebut dibagikan oleh partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

Lebih lanjut, polisi kemudian memutus pasokan listrik ke rumah Khan dan mematikan lampu jalan di lingkungan tersebut.

Menurut polisi Pakistan total 69 orang terluka dalam kericuhan tersebut, termasuk 34 petugas polisi.

Sehingga intervensi dari Pengadilan Tinggi Lahore pun dibuat lantaran masalah keamanan akibat kericuhan itu.

“Perlunya menjaga keamanan di situasi seperti ini,” terang pejabat pemerintah Pakistan yang mengetahui masalah tersebut.

Kronologi

Polisi dan pasukan paramiliter telah tiba di kediaman Khan pada Selasa (14/3/2023) sore usai surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi Islamabad untuk memaksanya hadir pada Sabtu (18/3/2023) mendatang.

Pendukung Khan kemudian berkemah di luar rumahnya, mengumumkan bahwa mereka tidak akan membiarkan penangkapan itu terjadi.

Di sisi lain, Imran Khan merupakan mantan PM yang digulingkan dalam mosi tidak percaya parlemen pada tahun lalu.

Sejak itulah muncul kampanye melawan pemerintah saat ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.