Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Investasi Jepang hingga Rp743 Miliar untuk Pusat Kedaruratan Kesehatan ASEAN

Pertemuan ke-15 Menteri Kesehatan se-ASEAN (AHMM) di Nusa Dua, Bali Mei 2022. (Sumber: kompas.id)

Kesepakatan Pembentukan Pusat Kedaruratan Kesehatan di Tahun 2022

Pertemuan ke-15 Menteri Kesehatan se-ASEAN (AHMM) di Nusa Dua, Bali Mei 2022. (Sumber: kompas.id)

Melalui pertemuan Menkes ASEAN ke -15 di Nusa Dua, Bali pada Mei 2022, pembentukan Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit-Penyakit Baru ASEAN (ACPHEED) disepakati.

Hal ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan negara-negara ASEAN dalam menghadapi potensi pandemi di masa depan.

Menkes Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pada Mei 2022 menuturkan alasan mengapa RI turut menyetujui kesepakatan pembentukan pusat kedaruratan kesehatan.

“Salah satu yang kami setujui, yakni membentuk ASEAN Centre of Public Health Emergencies and Emerging Disease. Ini akan menjadi pusat kerja sama ASEAN untuk menghadapi potensi wabah ataupun pandemi ke depannya,” ucap Budi Gunadi.

Terdapat tiga pilar yang kemudian akan menjadi fokus dalam pusat kedaruratan kesehatan ini, yaitu preventif, deteksi, dan respon.

Sementara itu, Indonesia telah mendapat giliran untuk menjadi Ketua ASEAN tahun ini. Bertemakan ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ atau ASEAN Penting: Pusat Pertumbuhan.

Di bawah pilar Epicentrum of Growth, Indonesia melakukan upaya untuk memastikan elemen-elemen penting yang terdiri atas arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, hingga stabilitas keuangan.

Berdasarkan informasi yang diberikan, KTT ke-42 ASEAN akan digelar pada 9-11 Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (ala/ads)