Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jelang Peringatan Invasi, PM Belanda Bakal Percepat Pasokan Senjata ke Ukraina

PM Ukraina (kiri) Denys Shmyhal dan PM Belanda (kanan) Mark Rutter. (Foto: kmu.gov.ua)

Mark Rutte Kunjungi Kyiv Jelang Peringatan Invasi

PM Belanda (kiri) Mark Rutte tengah berjabat tangan dengan Presiden Ukraina (kanan) Volodymyr Zelensky. (Foto: AP)

Tak hanya bertemu Denys Shmyhal, Mark Rutte juga melakukan kunjungan ke Kyiv dan bertemu menteri bantuan Liesje Schreinemacher.

Tujuan kunjungan Rutte ke Kyiv ialah untuk menunjukkan solidaritas Belanda kepada Ukraina. Kunjungan Rutte tersebut berdekatan dengan peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Rutte mengatakan, karena tekad kuat Ukraina untuk memperjuangkan kebebasan dan keamanan membuat Belanda terus mendukung negara tersebut guna melawan Rusia.

“Itulah sebabnya Belanda akan terus mendukung Ukraina.”

“Apa pun yang dibutuhkan, berapa lama pun, kamu (Ukraina) harus memenangkan ini,” tutur Rutte.

Di sisi lain, Rutte dan Schreinemacher pertama kali meletakkan karangan bunga di dinding peringatan di Kyiv sebelum bertemu Zelensky dan PM Denys Shmyhal.

Diketahui, kunjungan terakhir kali Rutte ke Ukraina terjadi pada bulan Juli tahun lalu.

Sementara itu, kucuran dana bantuan militer Belanda ke Ukraina telah mencapai Rp16 triliun.

Bahkan pada bulan lalu, Belanda mengatakan siap untuk membeli tank yang saat ini disewa dari Jerman dan mengirimkannya ke Ukraina.

Namun, Belanda juga tetap terbuka jika Ukraina masih membutuhkan bantuan lainnya.

Belanda juga akan menjadi tuan rumah kantor khusus Komisi Eropa untuk mengumpulkan bukti melawan Rusia atas kejahatan yang dilakukan di Ukraina. 

Pusat Internasional untuk Penuntutan Kejahatan Agresi di Ukraina akan mengkoordinasikan pengumpulan bukti dan menjadi bagian dari penyelidikan oleh agen kejahatan Eropa Eurojust.