Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jusuf Kalla sebut Jokowi Terlalu Ikut Campur Pemilu 2024: Harus Tiru SBY dan Megawati

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan kepada awak media usai menerima kunjungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan, Sabtu malam (6/5/2023)/ arsip PKB

Selain itu, di Pemilu 2024 Jokowi sudah tidak ada lagi kepentingan. Sehingga tidak perlu melibatkan diri meski suka atau tidak suka.

“Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah,” ujar JK.

Adapun keterangan Jokowi kala itu mengakui betul bahwa memang dirinya tidak mengundang Surya Paloh. 

Kala itu Jokowi mengatakan, jika Surya Paloh bersama NasDem sekarang rumahnya sudah berbeda.

Padahal secara nota koalisi hingga saat ini, NasDem masih tergabung dalam pro pemerintah Jokowi-Ma’aruf.

“Ya memang tidak diundang,” kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

“Loh, NasDem itu ya kita harus bicara apa adanya ya. Kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin kumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain. Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masak yang di sini tahu strateginya, kan mestinya nggak seperti itu,” tuturnya.

“Dalam politik itu wajar-wajar saja. Biasa. Dan saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa, kalau saya bicara politik ya boleh dong. Ya kan. Saya bicara soal pelayanan publik juga bisa dong. Itu tugas seorang Presiden. Hanya memang nanti kalau sudah ada ketetapan KPU, saya,” kata Jokowi sembari tangannya menunjukkan gestur tanda diam.

Hubungan Jokowi dan Surya Paloh

Keretakan hubungan antara Jokowi dan NasDem juga dirasakan oleh Surya Paloh. Menurut mereka situasi ini harus segera diselesaikan. Dalam salah satu kesempatan Surya Paloh mempertanyakan apa salah NasDem.

Pasalnya, mereka yang masih sah tergabung dalam pro pemerintahan Jokowi sampai akhir malah dikucilkan.

Padahal dalam pernyataannya, Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem adalah partai yang selalu setia dengan Jokowi.

Sejak 2014 lalu mereka konsisten mendukung PDIP dengan Jokowi. Memang untuk 2024 mereka punya opsi lain dengan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. Notabene mereka bakal menjadi rival dari PDIP. (pam/ads)