Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kecaman China saat Parlemen Inggris Kunjungi Taiwan

Kedutaan besar China di Inggris. Source: Andy Rain/EPA.

ANDALPOST.COM Kedubes China di Inggris kecam anggota parlemen Inggris karena telah berkunjung ke Taiwan pada Minggu (19/3). Padahal, sebelumnya China telah memberikan peringatan terlebih dahulu kepada Inggris terkait ketidaksetujuannya.

Perwakilan Kedubes China di Inggris mengungkapkan, bahwa hal tersebut ialah campur tangan besar urusan dalam negeri China. Juga menjadi sinyal yang serius bagi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.

“Kami ingin memberi tahu politisi Inggris yang bersangkutan bahwa setiap tindakan yang merugikan kepentingan China pasti akan dilawan dengan keras oleh China,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Diketahui, anggota parlemen Inggris yang diundang ke Taiwan adalah Sarah Atherton, Tanmanjeet Singh Dhesi, Afzal Khan, Marie Rimmer dan Rob Butler. 

Kelompok delegasi itu dipimpin oleh Bob Stewart selaku kepala parlemen.

Selama di Taiwan, para delegasi tersebut bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, Perdana Menteri Chen Chien-jen, dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Wellington Koo. 

Mereka juga menghadiri dua perjamuan, satu diselenggarakan oleh Ketua Legislatif You Si-kun dan yang lainnya oleh Menteri Luar Negeri Joseph Wu.

Kunjungan Inggris ke Taiwan

Kelompok delegasi parlemen Inggris di Bandara Internasional Taiwan Taoyuan. Source: MoFA.

Sementara, ini adalah kunjungan kedua Bob ke Taiwan sebagai ketua parlemen semua partai di Inggris. Ia ikut mensponsori proposal untuk mengadakan debat di House of Commons tentang persahabatan dan kerja sama Inggris-Taiwan Februari lalu.

Kali ini, kedatangan Inggris ke Taiwan bertujuan untuk berbicara mengenai hubungan antara Inggis dengan Taiwan. Juga akan membicarakan persoalan Selat Taiwan dalam kunjungan tersebut.

Selama ini, Taiwan yang diperintah secara demokratis dipandang termasuk ke dalam wilayah kedaulatan China. Untuk itu, China pun meningkatkan tekanan militer, politik dan ekonominya terhadap Taiwan untuk menegaskan klaim tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.