Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kebakaran Pabrik Pakaian di China: Menewaskan 38 Jiwa

Tangkapan layar dari video yang menunjukkan kebakaran pabrik di Kota Anyang, provinsi Henan, China pada 21 November 2022. (Foto: CCTV via Reuters)

ANDALPOST.COM – Kecelakaan industri di China memang kerap terjadi, mayoritas disebabkan karena lemahnya standar keselamatan. Belum lama ini, kabar duka kembali menyelimuti dunia perindustrian di negara tersebut.

Pasalnya, sebuah pabrik di kota Anyang, provinsi Henan, China tengah dilahap kebakaran yang besar, pada Senin (21/11/2022).

Selang satu hari usai tragedi nahas itu, dikabarkan, sebanyak 38 orang meninggal dunia. Mayoritas dari mereka, adalah wanita yang bekerja di pabrik tersebut.

Kronologi Kebakaran Pabrik

Media pemerintah mengungkap, layanan penyelamatan China pertama kali menerima laporan kebakaran, pukul 08.22 GMT.

Tim pemadam kebakaran pun, segera terjun ke lapangan dengan mengirimkan 63 kendaraan ke tempat kejadian.

“Setelah menerima alarm, detasemen pemadam kebakaran kota segera mengirim pasukan ke tempat kejadian,” ungkap seorang petugas penyelamatan.

“Keamanan publik, tanggap darurat, administrasi kota, dan unit pasokan listrik bergegas ke tempat kejadian pada saat yang sama. [Tentunya], untuk melakukan penanganan darurat dan pekerjaan penyelamatan,” imbuhnya.

Pada pukul 23.00 setempat kobaran kebakaran yang terjadi, dapat dipadamkan oleh tim pemadam yang andal.

Diketahui, rekaman dari tempat kejadian yang dibagikan oleh media pemerintah, menunjukkan kepulan asap hitam tebal berasal dari kobaran api.

Alhasil, setidaknya dua truk siap untuk memadamkan kebakaran yang besar tersebut.

Video yang diposting di media sosial itu, menunjukkan kebakaran di lokasi industri memuntahkan asap abu-abu pekat ke langit.

Selain itu, gambar lain menunjukkan bangunan di dekatnya, dipenuhi pecahan kaca dan penduduk setempat ketakutan, sehingga melarikan diri.

Korban dan Sesudah Kejadian

Selain korban tewas, dua lainnya berada di rumah sakit dengan luka yang tidak parah.

Diketahui, insiden kebakaran tersebut disinyalir karena las listrik yang melanggar aturan.

Para korban yang meninggal dunia, merupakan wanita yang bekerja membuat pakaian dan celana katun musim dingin di pabrik itu.

Lebih lanjut, pemerintah juga menerjunkan konselor psikologis untuk para keluarga korban yang terkejut atas tragedi nahas ini.

Berdasarkan penyedia data Tianyancha, pabrik yang terbakar itu bernama Anyang Kaixinda Trading.

Pabrik ini, merupakan penyedia grosir yang menjual mesin, bahan bangunan, bahan kimia tidak berbahaya, pakaian. Serta, peralatan pemadam kebakaran.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.