Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kiper Turki Turkaslan Tewas Akibat Runtuhan Gedung saat Gempa Suriah

Ahmet Eyup Turkaslan, Kiper klub liga dua Turki yang menjadi salah satu korban gempa bumi yang melanda negara tersebut. (Sumber: Talksport)

Komentarnya berbunyi: “Eyup Ahmet Turkaslan, beristirahatlah dengan tenang, saudara. Orang-orang muncul di ruang istirahat satu detik dan menghilang berikutnya. Simpati terdalam saya sampaikan kepada orang-orang yang dicintainya dan seluruh tim Yeni Malatyasspor. Berita ini sangat menghancurkan, dan saya berharap kita semua dapat terus membantu mereka yang membutuhkan.”

Christian Atsu Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Hal serupa juga dialami oleh Christian Atsu, mantan gelandang Newcastle dan Chelsea. Mereka ditemukan berada dalam reruntuhan akibat gempa, syukurnya ditemukan dalam keadaan hidup. Para petugas dan relawan pun langsung melarikannya ke rumah sakit.

Wakil Presiden Klub Hatayspor Mustafa Ozat telah memperbarui situasi, melaporkan bahwa Atsu telah ditemukan.

“Christian Atsu terluka dan dibawa keluar dari reruntuhan, kata seorang saksi kepada media setempat. Taner Savut, direktur atletik kami, masih hilang dan diduga tewas,” ungkapnya.

Gempa bumi yang melanda Turki ini menjadi salah satu gempa paling kuat yang melanda wilayah itu dalam satu abad mengguncang penduduk dari tidur mereka pada dini hari Senin pagi sekitar pukul 4 pagi.

“Gempa itu melanda 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil)”, tulis hasil Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Tim penyelamat sekarang berpacu dengan waktu dan elemen untuk menarik para penyintas keluar dari bawah puing-puing di kedua sisi perbatasan. Lebih dari 5.700 bangunan di Turki telah runtuh, menurut badan bencana negara itu.

Gempa hari Senin juga merupakan salah satu yang terkuat yang pernah dialami Turki dalam abad terakhir. Dulu gempa berkekuatan 7,8 melanda bagian timur negara itu pada tahun 1939, yang mengakibatkan lebih dari 30.000 kematian, menurut USGS. (azi/fau)