Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Korea Utara Klaim 800.000 Orang Gabung ke Militernya Guna Lawan AS

Korea Utara mengklaim sekitar 800.000 warganya telah secara sukarela bergabung atau mendaftar ulang di militer negara untuk berperang melawan Amerika Serikat. (Foto: KCNA)

Peluncuran Rudal Monster

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un. (Foto: AFP/Jung Yeon-je)

Sebelum mengumumkan ratusan pemuda mendaftar ke sektor militernya, Korut terlebih dulu melakukan uji coba rudal monster bernama Hwasong-17.

Hwasong-17 tersebut diklaim merupakan rudal terbesar pada uji ICBM kedua tahun ini.

Media pemerintah menggambarkan peluncuran itu sebagai tanggapan atas latihan militer bersama AS dan Korsel.

“Untuk mengatasi situasi genting yang ada, Partai Buruh Korea memastikan bahwa ICBM Hwasongpho-17 diluncurkan untuk menunjukkan tanggapan tegas atas serangan balik yang sembrono dan memperparah ketegangan,” imbuhnya.

Selain itu, KCNA juga menyebut latihan gabungan AS dan Korsel mendekati garis merah yang tidak dapat dimaafkan.

Tahun lalu, Korut menyatakan dirinya sebagai kekuatan nuklir andal.

Alhasil, sang presiden Kim Jong Un menyerukan peningkatan eksponensial dalam produksi senjata, termasuk nuklir taktis.

Pada awal bulan ini, Kim memerintahkan militer Korut untuk mengintensifkan latihan guna mempersiapkan perang nyata.

Korut menggunakan latihan tersebut sebagai dalih pembenaran program senjata nuklir mereka di dalam negeri.

Terlebih, Pyongyang meyakini kerja sama AS-Korsel bertujuang untuk menghancurkan rezim Korut. (spm/ads)