Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Lagi di Kota Batu, Malang? Yuk Intip Pameran Artship Karya 8 Seniman

Foto pengunjung pameran memperhatikan lukisan berjudul “Meditation” karya Andri Suhelmi Soeid. (Foto: Ima)

ANDALPOST.COM – Mahasiswa semester lima, Prodi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang menggelar pameran bertempat di Galeri Raos, kota Batu.

Pameran yang berjudul Artship ExhibitionThe Journey Of 8 Artists ini, digelar pada 19 sampai 23 November, dengan menghadirkan karya lukisan dari 8 seniman kota Batu.

Setidaknya 11 lukisan dari berbagai aliran terpanjang di galeri yang berada di jalan Sudirman, dekat dengan alun- alun batu itu.

Di antara lain, milik seniman Koeboe Sarawan, almarhum Andri Suhelmi, Fadjar Djunaedi, dan Slamet Hendro Kusumo. Serta, Bambang BP, Mohammad Watoni Soeid, dan Djoeari Soebardja.

Alasan Delapan Seniman yang Terpilih

Lalu, Eko Alif Vernanda, selaku Manajer Program Pameran menjelaskan mengapa delapan seniman tersebut dipilih.

Ia menyatakan, mereka adalah tokoh dibalik berdirinya Pondok Seni Batu, perkumpulan seniman di kota batu.

“Kelompok Pondok Seni yang menghidupkan seniman- seniman di Batu,” kata Alif.

Alhasil, pameran ini lebih fokus menceritakan perjalanan para seniman dalam membuat karya-karyanya.

“Kebanyakan pameran selama ini hanya menayangkan karya dan perjalanan karya tersebut. Kita ingin membuat sesuatu yang beda dengan menceritakan perjalanan senimannya,” ujar Alif.

Ini juga alasan dari dipilihnya tema Artship, yang dilambangkan dengan kapal layar. Menurutnya, kapal itu sebagai simbol perjalanan atau berlayar.

Karya lukisan yang dipilih, hanya beberapa dari setiap seniman.

Seperti lukisan dengan judul, Sedekah bumi karya Slamet Hendro Kusumo, Harmoni Alam karya Koeboe, dan Numbers Djunaedi.

“Karya-karya yang ditampilkan adalah karya yang paling mewakili perjalanan si seniman,” ucap Alif. 

Selain itu, karya yang ditampilkan juga sangat menarik untuk dipandang, diamati, terlebih didokumentasikan.

Riset untuk Pameran di Malang

Pameran yang merupakan realisasi dari mata kuliah manajemen pameran di Malang ini, memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk mengumpulkan arsip dari masing-masing seniman.

Alif bersama 30 temannya, bekerja sama melakukan riset ke setiap seniman.

“Kami tidak hanya melakukan wawancara tetapi juga melalui jurnal-jurnal,” imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.