Filosofi dari logo inipun dibuat sangat baik oleh Aulia Akbar dkk, yaitu simbol dasar yang tumbuh dari 5 akar ideologi bangsa (Pancasila), tumbuh mengalir menjadi 7 batang gugus pulau besar di Indonesia sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung, yang lalu terhubung dalam satu lingkaran utuh yang menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi.
Tidak sampai disitu saja, bahkan font yang digunakan juga terinspirasi oleh aksara Pallawa, salah satu aksara tertua di Asia Tenggara yang ditemukan di Kutai, Kalimantan. Identitas visual IKN Nusantara, rancang bentuk universal namun mengakar, terbalut dalam bentuk yang merayakan kemerdekaan peradaban baru Indonesia.
Logo ini pula yang berhasil memikat hati masyarakat Indonesia. Logo ini berhasil keluar sebagai peraih voting tertinggi dan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi pada acara peluncuran logo baru Ibu Kota Nusantara pada Selasa (30/5) di Istana Negara, Jakarta.
Presiden menegaskan bahwa logo yang terpilih merupakan pilihan masyarakat,
“Jadi yang milih bukan Presiden, hati-hati, yang milih ini rakyat, dan jumlah pemilihnya lima ratusan ribu, jumlah yang tidak sedikit”. (paa/fau)
