Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Perputaran Dana Rp300 T di Kemenkeu

Mahfud MD yang bongkar kecurigaan dana 300 T/ arsip Menko Polhukam

Mahfud menambahkan, jika tumpukan putaran dana mencurigakan itu terjadi sebelum kursi Kemenkeu diambil alih Sri Mulyani.

“Menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani, itu sudah ganti menteri empat kali kalau dari 2009 nggak bergerak, dan Keirjenan baru memberi laporan kalau dipanggil kali. Sehingga, ‘Pak, Bu, itu hanya kecil-kecil, ndak ada masalah.’ Ternyata, kalau mau dianggap ada masalah, sekarang ada masalah,” terangnya.

Diharapkan upaya yang dilakukan oleh Sri Mulyani bisa berjalan dengan lancar. Agar kecurigaan terhadap Kemenkeu bisa segera dijawab.

“Saya kira kita harus membantu Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu dan kita tak bisa menyembunyikan apa pun kepada masyarakat sekarang ini. Tidak tahu dari saya, tahu dari orang. ‘Pak, kok ada data baru Rp 500 M, si Rafael, lalu yang satunya, Pak, ada yang 3.000. Sudah tahu semua, kita tak boleh berbohong,” lanjut Mahfud.

Sektor Kemenkeu saat ini sedang menjadi sorotan hangat lantaran kasus Rafael Alun yang punya kekayaan di luar nalar. Hal ini buntut dari kasus penganiayaan anaknya, Mario Dandy kepada David putra petinggi Anshor.

Hingga membuat Rafael Alun saat ini tengah dalam pemeriksaan KPK terkait kekayaan yang dimilikinya. Kasus Alun membuat Sri Mulyani memperketat pegawai Kemenkeu. Dia bahkan mulai menyorot elit Kemenkeu dan DJP yang flexing pamer harta kekayaan.

Sangat riskan jika terbukti ada penyelewengan dana di sektor Kemenkeu. Publik jelas akan marah karena uang yang mereka kelola adalah keringat masyarakat. Saat ini paling penting adalah menjaga kepercayaan kembali masyarakat terhadap Kemenkeu. 

Jangan sampai kasus Rafael Alun akan membuat masyarakat ogah dan enggan untuk melaksanakan kewajiban dalam membayarkan pajak. (pam/ads)