Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Megawati Buat Ganjar Pranowo Jadi ‘Ayam Sayur’ yang Tak Berkutik

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di HUT PDIP ke-50. (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Pakar politik Rocky Gerung mengklaim Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo seperti ‘ayam sayur’ di HUT PDIP ke-50 pada Selasa (10/1/2023) kemarin.

Hal ini lantaran Ganjar Pranowo sering kali disindir bahkan tidak disebut oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam pidato politiknya.

Padahal, sosok Ganjar adalah nama yang sering digadang-gadang kuat dalam meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi di periode 2024-2029. Sosoknya bahkan bersaing ketat dan memuncaki elektabilitas dalam beberapa lembaga survey.

Di PDIP sendiri, Ganjar Pranowo bersaing dengan Puan Maharani selaku elit dari keluarga Soekarno. Kedua nama itu diduga tengah memperebutkan restu untuk menjadi capres 2024.

Bahkan sebelumnya, Ganjar dengan yakin menegaskan akan kesiapannya menjadi capres di pemilu 2024 mendatang.

Sanksi Teguran untuk Ganjar

Sayangnya, deklarasi tersebut berujung blunder dan membuat orang nomor satu di Jateng itu kena semprot elit partai.

Ganjar bahkan dikenakan sanksi teguran atas aksi deklarasi tersebut yang mana berujung membuatnya terkesan berjarak dengan partainya hingga saat ini.

Namun, hal ini tidak membuat simpatisan Ganjar teredukasi, terutama mengenai sistem parpol yang tidak semena-mena dalam menentukan jagoannya.

Simpatisan Ganjar dinilai terlanjur jatuh cinta dengan gaya kepemimpinan Ganjar selama menjabat jadi Gubernur Jateng. Beberapa diantaranya bahkan telah menyatakan dukungannya dan membuat ruang-ruang organisasi untuk menyukseskan kampanye.

Meskipun begitu, sosok Ganjar yang dikatakan sebelumnya sangat powerful ini seperti kehilangan taring di hadapan putri dari Soekarno tersebut.

Terbukti pada pidato Megawati di HUT ke-50 PDIP, nama Ganjar tidak disentil sama sekali oleh Megawati dalam kurun dua jam tersebut.

Justru malah dalam kesempatan tersebut, Megawati menegaskan bahwa dalam sistem ini, dirinyalah yang memegang kuncinya.

Beberapa kali Megawati mengatakan bahwa dirinya punya wewenang untuk memberhentikan dan mengusung kader menjadi capres dari partai berlogo banteng tersebut.

Komentar Rocky Gerung

Fenomena ini kemudian diamati oleh pakar politik Rocky Gerung yang merasa dominasi Megawati sebagai Ketum adalah besar dalam partai ini.

“Mega memegang kalimat terakhir dalam siapa bakal capres yang akan diusung oleh PDIP,” ujar Rocky dalam akun YouTube pribadinya, Rabu (11/1/2023).

“Jadinya Ganjar tiba-tiba kek ayam sayur di situ. Anda (Ganjar) sekarang di situ dan dengerin karena nggak akan ada nama Anda disebut,” imbuh Rocky.

Pidato tersebut juga menjadi indikasi klarifikasi jika Megawati punya peran begitu besar dalam penetuan capres. Bahkan Presiden Jokowi saja bukanlah apa-apa tanpa dirinya, menurutnya.

Hal ini kemudian membuat Ganjar seperti semakin mati kutu di hadapan Megawati, juga dengan elit partai PDIP saat acara itu berlangsung.

“Ganjar akhirnya ngapain, mati kutu ajakan mondar-mandir ke daerah,” kata Rocky, “karena mau ngapain, soalnya sebagai anak yang tidak mendapat restu dari Megawati,” tambahnya.

“Saya disini mau menyampaikan kepada Ganjar bahwasannya terus saja lakukan upaya kampanye yang lebih bermutu. Ya karena banyak orang tahu lah bahwa tanpa Megawati Ganjar bukanlah apa-apa,” sebutnya.

“Presiden Jokowi aja bukan siapa-siapa tanpa Megawati apalagi ganjar,” pungkas Rocky.

(PAM/MIC)