Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Meksiko Enggan Turuti Seruan Militer AS soal Kartel Narkoba

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. (Foto: DW)

Kartel Narkoba di Meksiko

Salah satu kartel narkoba terkenal Meksiko “El Chapo” ditangkap pada tahun 2014 dan sekarang menjalani hukuman seumur hidup di penjara. (Foto: GETTY IMAGES)

Kartel narkoba di Meksiko kian brutal, sehingga mendapat sorotan di AS usai kasus penculikan empat orang Amerika pada Jumat pekan lalu.

Keempat orang Amerika itu diangkut dengan truk pick-up oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.

“Keempat orang Amerika itu ditempatkan di dalam kendaraan dan dibawa dari tempat kejadian oleh orang-orang bersenjata,” beber FBI.

Seorang warga negara Meksiko tewas dalam insiden tersebut.

Alhasil, faksi kartel narkoba mengobrak-abrik jalan. Hal itu diungkap oleh Gubernur Tamaulipas, Americo Villarreal.

Sementara itu, warga AS harus menyeberang ke kota Matamoros di Meksiko timur laut. Di seberang perbatasan dari Brownsville, Texas, guna mendapatkan prosedur medis.

Lantaran negara tersebut telah dilanda kekerasan terkait dengan perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir lainnya.

Mengetahui insiden tersebut, pihak berwenang Meksiko pun mencari kartel yang telah menculik empat orang AS.

Jenazah dan korban selamat akhirnya ditemukan pada Selasa (7/3) di sebuah gubuk kayu di daerah pedesaan di timur Matamoros yang dijaga oleh seorang pria.

Dua orang yang diculik telah dibunuh sementara dua lainnya ditemukan hidup. Satu dengan luka tembak di kaki.

Para korban selamat segera dibawa kembali ke AS dalam konvoi ambulans dan SUV, dikawal oleh Humvee militer Meksiko dan truk Garda Nasional dengan senapan mesin terpasang. (spm/ads)