Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mengenal Acrophobia: Ketakutan Berlebih pada Ketinggian, Simak Cara Penyembuhannya

Ilustrasi orang berdiri di atas ketinggian. (The Andal Post/Aini)
  1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Terapi ini merupakan perawatan psikologis yang dilakukan melalui perubahan mindset untuk mengubah perilaku. Terapis akan membuka diskusi atau sesi pertanyaan, atau sharing mengenai perspektif yang berbeda kepada penderita acrophobia. Tujuannya, stres dan kecemasan penderita dapat ditangani secara perlahan-lahan, tetapi signifikan.

Pengobatan Akrofobia

Obat untuk mengatasi Phobia  ini berfungsi untuk membantu penderita meredakan gejala ketakutan dan kecemasan. Berikut obat-obatan yang digunakan untuk membantu mengobati akrofobia:

  1. Beta blocker. Digunakan untuk mengobati atau mencegah gejala fisik kecemasan, seperti detak jantung yang cepat. 
  2. Relaksan (benzodiazepin). Obat ini dapat memberikan rasa rileks pada pasien, untuk sementara dapat mengurangi jumlah kecemasan yang dirasakan.

Perspektif Psikologi Terkait acrophobia 

Menurut keterangan situs Psychlopaedia, saat mengantisipasi dan menghadapi ketinggian, sistem saraf simpatik mereka terangsang, seolah mempersiapkan tubuh saat dalam keadaan darurat.

Ketika sudah mendapat kewaspadaan, orang dengan acrophobia sudah siaga akan melarikan diri dari ancaman (umumnya dikenal sebagai respons lawan-atau-lari). 

Ada dua perspektif utama tentang bagaimana akrofobia: secara umum, ketakutan (fobia) adalah penyakit bawaan (perspektif evolusioner) atau dipelajari dalam perilaku keseharian (perspektif behavioris). (rnh/fau)