Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mengenal Demensia Frontotemporal, Penyakit yang Diderita Aktor Bruce Willis

Ilustrasi Demensia Frontotemporal, Penyakit yang Diderita Aktor Bruce Willis. (Design by: Aini)

ANDALPOST.COM – Aktor terkenal dari Amerika Serikat yaitu Bruce Willis, resmi di diagonosis Dimensia Froontortemporal (FTD). Kabar ini disampaikan langsung oleh pihak keluarga.

Pihak keluarga menyebutkan, bahwa penyakit yang diderita Bruce Willis, menyebabkan penghambatan kemampuannya berkomunikasi. 

Sehingga kondisi ini membuat pihak keluarga memutuskan agar Willis pensiun dari dunia acting.

Hal ini lantas menimbulkan pertanyannya, khususnya penggemar. Apa sebenarnya penyakit Demensia Frontotemporal itu?

Demensia frontotemporal (FTD) merupakan penyakit yang menyebabkan adanya sekelompok gangguan yang terjadi ketika sel saraf di lobus frontal dan temporal otak hilang. 

Gambar otak yang diderita oleh FTD (Twitte/@techvitae)

Hal Ini dapat menyebabkan lobus menyusut. FTD dapat memengaruhi perilaku, kepribadian, bahasa, dan gerakan.

Penyakit ini biasanya paling sering di jumpai oleh orang dewasa yaitu dari rentan usia 40 hingga 65 tahun. Namun, penyakit ini juga dapat menyerang orang dengan usia yang masih muda.

Menurut pakar FTD, bahwa sampai saat ini penyebab FTD masih belum diketahui. Namun, berdasar penelitian yang telah dilakukan, penyakit ini disebabkan karena adanya mutasi pada beberapa gen. 

Hal itu terbukti dengan ditemukannya di sel otak terdapat jumlah atau jenis protein yang tidak normal.

Riwayat keluarga dengan FTD adalah satu-satunya risiko yang diketahui untuk penyakit ini. Meskipun para ahli percaya bahwa beberapa kasus FTD diwariskan, kebanyakan orang dengan FTD tidak memiliki riwayat keluarga atau jenis demensia lainnya.

Gejala FTD

Para penderita FTD biasanya merasakan gejalanya mulai secara bertahap dan berkembang. Dalam beberapa kasus, dengan cepat. Mereka bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada area otak yang terlibat. 

Namun biasanya gejala awal umum yang dirasakan adalah ketika para penderita merasakan kesulitan untuk merencanakan dan merunut  pemikirannya serta  kesulitan menetapkan prioritas. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.