Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Menguras Kantong Pasien, Begini Dampak Ekonomi Penderita Penyakit Diabetes

Seseorang yang menjalani pemeriksaan kesehatan. (Foto: iStock/SARINYAPINNGAM)

Kehilangan Produktivitas

Selain biaya medis yang lebih tinggi, mereka yang hidup dengan diabetes juga dapat menghadapi biaya tidak langsung seperti kehilangan produktivitas.

Hal tersebut dialami oleh Tony NG yang terpaksa berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2019 lalu karena komplikasi diabetes.

Mantan koki hotel tersebut mengaku komplikasi yang diidapnya membuat tulang kaki melemah dan terdapat luka pada tahun 2012 silam. Hal ini membuatnya tidak mungkin untuk memakai sepatu keselamatan, yang merupakan persyaratan wajib di tempat kerjanya.

Akibatnya, ia ditempatkan pada cuti tanpa bayaran selama dua tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Hilangnya pendapatan membawa kerugian finansial bagi pria berusia 59 tahun itu, yang biasa menerima gaji sekitar Rp33,9 juta per bulan.

Untuk mengatasi pengeluarannya, yang mencakup kurang dari Rp1,1 juta sebulan untuk pengeluaran terkait diabetes, ia mulai puasa intermiten.

“Awalnya saya merasa bingung karena saya menggunakan Rekening Biasa CPF lantaran tidak punya penghasilan,” ujar Tony.

“Jadi saya hanya makan satu kali sehari karena bagaimanapun, saya tidak bekerja jadi saya tidak menggunakan banyak energi sepanjang hari,” pungkasnya. (spm/fau)