Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Menkeu Ungkap 4 Alokasi APBN yang Jarang Disadari Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kunjungannya ke Sumenep, Kamis (2/2) | dok. Tangkapan layar/YouTube Kementerian Keuangan

    “Kemarin saya diundang Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini. Saya melihat langsung bagaimana belanja anggaran sosial yang langsung kepada masyarakat, membantu kehidupan mereka,” kenang Sri Mulyani.

    Berperan sebagai Shock Absorder

    Terakhir, ia menjelaskan bahwa APBN memiliki prioritas dalam peran sebagai shock absorber. Dalam peran tersebut, APBN melindungi masyarakat dari ketidakstabilan perekonomian dunia.

    “Harga minyak dunia sempat naik sampai 120 USD per barel. Naik dua kali lipat. Di Indonesia, kenaikan BBM nggak mungkin di atas dua kali lipat. Naik 30 persen, tapi sisanya ditanggung APBN. Makanya subsidi APBN untuk BBM, LPG dan listrik mencapai lebih Rp550 triliun,” ungkapnya.

    Kendati demikian, Menkeu menyadari kealpaan APBN di mata masyarakat timbul salah satunya karena kualitas pembelanjaan. Ia mengingatkan bahwa alokasi dana yang melimpah belum tentu akan menghasilkan sesuatu yang nyata.

    “Salah satu kunci paling penting agar kehadiran APBN tidak sia-sia adalah kualitas belanja. Alokasi yang baik dan banyak belum tentu menjadi hasil yang nyata,” pesannya.

    “Saya melihat di Sumenep ini beberapa desa dengan leadership (kepemimpinan) yang baik. Mereka gunakan sumber daya untuk meningkatkan desa. Mulai dari hasilkan air bersih, pengelolaan sampah, sampai membuat destinasi wisata,” imbuhnya.

    Untuk itu Sri Mulyani menegaskan bahwa negara akan selalu hadir bagi masyarakat. Sejalan, ia mengharapkan hubungan timbal balik dari masyarakat agar negara senantiasa hadir lewat APBN.

    “Bayar pajak bagi yang mampu. Yang tidak mampu, ya tidak bayar pajak bahkan dibantu. Ini yang disebut gotong royong, agar yang belum mampu menjadi mampu,” pungkasnya. (lth/fau)