Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mungil Tapi Kuat, Partikel Susu Menjadi Terapi Penyakit Usus?

Ilustrasi Partikel Susu (Design by @kenzz.design)

ANDALPOST.COM – Sebagian orang yang menderita penyakit radang usus akan mengalami ketidaknyamanan, seperti timbulnya sakit perut dan diare.

Perawatan bagi pasien pengidap radang usus, biasanya dengan antibiotik, obat anti-inflamasi atau obat imunosupresif.

Namun, penggunaan obat-obat tersebut memiliki efek samping, termasuk dapat mengganggu keseimbangan usus dan merusak bakteri baik.

Selain itu, sebagian besar obat juga kurang efektif jika lebih dari setahun. Setelah kurun waktu tersebut, pasien tidak lagi merespon pengobatan dengan baik.

Solusi dari Wang, Universitas Nasional Singapura

Hal ini, diungkap oleh Asisten Profesor Wang Jiong-Wei di Departemen Bedah dan Program Penelitian Nanomedis (TRP), di Fakultas Kedokteran Yong Loo Lin (NUS Medicine) Universitas Nasional Singapura.

Namun, Wang bersama rekan-rekannya percaya bahwa partikel nano susu yang telah mereka ekstrak, merupakan solusi bagi penderita penyakit radang usus. Ini merupakan terobosan baru di bidang pengobatan penyakit.

Partikel susu ini berasal dari susu yang sebagian besar komponennya, seperti laktosa. Mereka seribu kali lebih kecil dari lebar rambut manusia, serta hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

Dalam tabung reaksi, miliaran nanopartikel hampir tidak terlihat. Tapi mereka bisa melewati usus dan bertahan hidup di lingkungan lambung untuk mencapai usus.

Diketahui, partikel dari susu tersebut akan mengurangi radang usus dan memulihkan komunitas bakteri di sana.

Mereka juga berpotensi melindungi penghalang usus, yang membantu usus menyerap molekul nutrisi untuk digunakan tubuh.

“Salah satu jenis partikel nano (yang telah kami ekstrak) secara struktural sangat mirip dengan partikel nano yang diproduksi oleh tubuh kita,” terang Wang.

Timnya menemukan jenis nanopartikel khusus ini tidak hanya terdapat pada susu sapi, tetapi juga pada susu manusia dan kambing.

Mereka menemukan bahwa nanopartikel yang diisolasi dari ASI manusia, dan susu sapi memiliki efek menguntungkan tertinggi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.