Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

PDN sebagai Upaya Perkembangan Infrastruktur Elektronik Indonesia

Pusat Data Nasional (PDN) terus berkembang dalam upaya peningkatan infrastruktur elektronik di Indonesia. (Design by @jauhras)

ANDALPOST.COM – Pusat Data Nasional (PDN) terus berkembang dalam upaya peningkatan infrastruktur elektronik di Indonesia. PDN rencananya akan diselesaikan pada 20 Oktober 2024.

PDN adalah salah satu proyek strategis nasional yang nantinya akan menjadi pusat berbagai data di seluruh Indonesia.

Saat ini, PDN kian berprogres untuk diselesaikan di daerah kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Per hari ini, Rabu (4/1/2024), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate melakukan inspeksi ke PDN. 

Pada saat melakukan inspeksi, Johnny menerangkan bahwa dalam pembangunannya, mereka harus memenuhi standar yang tinggi. 

“Pembuatan PDN harus dilakukan dengan standar internasional,” ungkapnya. 

Johnny juga menyinggung tentang kesuksesan pembangunan PDN yang nantinya disebut-sebut akan berdampak positif. Hal ini disebabkan karena PDN akan mendukung upaya digitalisasi dan pemerintahan berbasis elektronik di masa mendatang. 

Kedatangan Johnny yang dilakukan pada awal tahun ini diketahui untuk mengontrol jalannya perkembangan proyek PDN. Menurut informasi yang beredar, pembangunan ini telah berlangsung selama dua bulan sejak seremoni groundbreaking pada bulan November 2022 lalu. 

“Dua bulan perkembangan PND setara dengan 8 persen dari 24 bulan perencanaan. Saya ingin melihat apa saja yang sudah dilakukan dalam dua bulan,” tegas Johnny. 

Ia juga menelisik apakah pembangunan ini masih dalam timeline yang telah dibuat, atau malahan tidak sesuai dengan timeline tersebut. 

Menurutnya, kesuksesan dalam pengembangan dan perkembangan dari PDN ini harus terus dijaga oleh pihak-pihak terkait. Hal ini disebabkan karena dampak dari PDN ini nantinya akan sangat besar dalam pengembangan pengelolaan data di Indonesia. 

Dibutuhkan Partisipasi Semua Pihak

Untuk mengawasi pembangunan, Johnny meminta semua pihak untuk berpartisipasi dalam memperhatikan proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) ini. 

Johnny mengaku bahwa tuntutan dalam proyek ini adalah untuk terus berprogres. Ini adalah upaya tanpa janji-janji karena menurutnya janji-janji bukanlah poin yang ingin didengar masyarakat Indonesia. Apalagi pada situasi dan era sekarang ini.

“Bukan hanya secara fisik saja, tetapi semua spesifikasi yang ada apakah tahan gempa termasuk memenuhi standar tir empat,” ujar Johnny.

Johnny juga menekankan bahwa semua pihak yang terlibat harus berperan secara optimal dalam pembuangan PDN, karena status proyek ini adalah proyek strategis nasional. 

“Jangan sampai teledor bagi setiap pihak dan unsur pemerintah yang terlibat dalam setiap tahap. Terutama memenuhi syarat perizinan, jangan sampai terundur sejam sekalipun. Kalau ada kesulitan izin kasih beritahu kepada saya saja,” terang laki-laki itu.

“Bagi setiap pihak dari kementerian juga harus memperhatikan situasi pengembangan dalam proyek PDN ini,” tambahnya. 

Johnny mengatakan bahwa kedepannya, Menkominfo juga akan melakukan pemantauan dengan progress review meeting. Pemantauan ini guna memenuhi target untuk PDN rampung pada tanggal 20 Oktober 2024. 

“Penerapan dipercepat, jangan sampai rencana besar tapi realisasi rendah. Jangan sampai terlambat, apalagi akan ada perubahan dalam layanan pemerintah,” jelas Johnny. 

PDN pertama saat ini sedang dibangun di atas lahan seluas 14.022 meter persegi. Pusat data ini nantinya akan menjadi pilot proyek pertama untuk Green Building GBCI level Platinum yang disertifikasi secara internasional.

Selain itu, PDN juga akan memiliki Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau level Utama dan TIA 942 Rated 4. Proses pembangunan gedung ini akan dimulai April 2023.

(GEM/MIC)