Israel Sukses Selesaikan Masalah Obligasi Pemerintah
Di sisi lain, kendati muncul masalah keamanan hingga ekonomi, Israel sukses menyelesaikan masalah utama obligasi pemerintah.
Negara itu berhasil mengumpulkan Rp30 triliun dari investor insitusi internasional, dengan permintaan mencapai lebih dari Rp150 triliun.
Meski begitu, hal tersebut memang bertentangan dengan kampanye ketakutan yang diarahkan media terhadap pemerintah.
Bukan hanya sekedar kampanye ketakutan, namun hal itu justru mengisyaratkan agar investor tidak berinvestasi ke Israel.
Hal itu terjadi lantaran pernyataan dari mantan pejabat senior yang menyebut bahwa mereka akan menuju ke arah berlawanan.
Kendati begitu, dunia memang benar-benar percaya pada kebijakan negara Israel secara menyeluruh. Bahkan, dunia juga percaya pada negara dan ekonomi Israel.
Terlebih, ada bukti kuat yakni permintaan besar untuk obligasi dan tingkat bunga rendah yang dibayar Israel bagi mereka.
Pasar memiliki kepercayaan pada investor karena mereka paham bahwa kebijakan ekonomi Israel akan terus mendorong pasar bebas, inisiatif, dan liberalisasi ekonomi.
“Ketika saya diangkat menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2002, saya mengatakan kepada sekelompok investor asing bahwa saya berhasil membawa ke sini, pada puncak krisis untuk Kementerian Keuangan, ‘Anda harus berinvestasi di Israel’. Siapa pun yang melakukannya mendapat untung besar,” ucap Netanyahu.
“Hari ini, sebagai Perdana Menteri, di puncak era teknologi dan informasi, saya memberi tahu investor internasional lagi: Anda harus berinvestasi di Negara Israel. Anda akan mendapat untung besar,” pungkasnya.
(SPM/MIC)
