Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Power Bank Meledak di Pesawat Scoot Airlines, Lithium-ion Berukuran Besar Bisa Picu Ledakan

Ilustrasi powerbank meledak di dalam kabin pesawat Scoot Airlines TR 993. (Design by @salwadiatma)

Alasan power bank bisa terbakar dan meledak di dalam pesawat

Power bank mengandung Lithium-ion yang juga digunakan oleh perangkat elektronik lainnya, seperti ponsel, laptop, dan gawai lainnya. Jika Lithium-ion berukuran besar dapat menyebabkan power bank terbakar ataupun meledak.

Maka dari itu, terdapat peraturan yang diterbitkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) terkait larangan perangkat yang menggunakan baterai Lithium-ion masuk ke dalam koper.  

Terdapat beberapa peraturan yang mengatur tentang perizinan power bank masuk ke dalam pesawat. Power bank boleh dibawa masuk ke pesawat sebagai barang bawaan dan bukan untuk digunakan di dalam pesawat. 

Tiap-tiap maskapai memiliki peraturan yang berbeda terkait kapasitas power bank yang diperbolehkan masuk ke dalam pesawat. Biasanya, setiap orang hanya diperbolehkan membawa maksimal dua power bank. 

Masing-masing power bank kapasitasnya tidak boleh lebih dari 100 Watt-hour (Wh) atau jika dikonversikan kesatuan mAh jumlahnya adalah  27.000 mAh. Biasanya, kapasitas dalam mAh tertulis di kemasan power bank. 

Selain itu, Asosiasi Maskapai Internasional (IATA) menerbitkan aturan terkait bank penyimpanan daya. Jika kapasitasnya masih di bawah 100 Wh, power bank dapat dibawa masuk ke dalam bagasi kabin. 

Power bank yang berkapasitas 100 Wh – 160 Wh harus melalui persetujuan maskapai yang bersangkutan. Sedangkan, power bank dengan kapasitas lebih dari 160 Wh atau 44.000 mAh dilarang masuk ke dalam penerbangan.

(NFK/MIC)