Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 15 juta Penumpang Selama 2022

PT KAI Daop di tahun 2022 sudang memberangkatkan lebih dari 15 juta penumpang. (Sumber: penumpang.kai.id)

ANDALPOST.COM – Tahun 2022 telah dilewati PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung dengan berbagai pencapaian kinerja. Untuk tahun 2023, PT KAI Daop 2 Bandung kembali siap melayani pelanggan setianya dengan semangat dan harapan baru di tahun yang penuh akan tantangan.

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat peningkatan volume penumpang naik secara signifikan pada tahun 2022.

Menurut laporan Pemprov Jabar pada Sabtu (7/1/2023), PT KAI Daop 2 Bandung telah memberangkatkan 15.465.056 pelanggan KA. Angka tersebut terdiri dari pelanggan KA kelas Eksekutif (1.082.260), kelas Bisnis (43.250), kelas Ekonomi (1.694.960), dan KA Lokal (9.824.116).

“Angka tersebut naik sebesar 132 persen dari tahun sebelumnya yaitu 2021, yakni sebanyak 6.646.729 pelanggan,” ungkap Pemprov Jabar dalam laman resminya.

Penyebab Kenaikan Volume Pelanggan

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan jumlah volume pelanggan, antara lain adanya aturan relaksasi dari pemerintah terkait persyaratan perjalanan orang menggunakan moda transportasi KA.

Selain itu, mereka juga menambahkan 4 KA untuk operasi tambahan. Keempatnya yaitu KA Baturaden Ekspres relasi Bandung-Purwokerto, KA Cikuray relasi Pasarsenen-Bandung-Garut, KA Ciremai Pagi serta KA Ciremai Sore relasi Bandung-Semarang Tawang.

Penambahan jalur operasi ini lah yang kemudian diduga kuat turut meningkatkan jumlah volume pelanggan pada tahun 2022.

Sementara itu, untuk angkutan barang, PT KAI Daop 2 Bandung pada tahun 2022 berhasil mengalami kenaikan volume sebesar 43 persen dibandingkan tahun 2021.

Untuk tahun 2023 sendiri, unit Angkutan Barang menargetkan kenaikan sebesar 32 persen volume untuk angkutan barang. Mereka berharap dapat menembus angka 85.950 ton dimana realisasi volume tahun 2022 angkutan barang hanya 64.709 ton.

Keberhasilan bisnis perkeretaapian tidak lepas dari segi pengoperasian dan sarana dari kereta apinya.

Pada tahun 2022, untuk KA keberangkatan rata-rata mengalami keterlambatan 0 menit (99 persen tepat waktu berangkat). Sedangkan KA kedatangan, rata-rata mengalami keterlambatan sekitar 2 menit (91 persen ketepatan tiba).

Penurunan dalam Segi Sarana

Sedangkan dari segi sarananya sendiri, PT KAI Daop Bandung di tahun 2022 mengalami penyusutan angka gangguan sarana KA. Khususnya untuk sarana kereta dan lokomotif.

Tercatat ditemukan 8 gangguan kereta dan 5 gangguan sarana lokomotif. Sementara di tahun 2021 terdapat, 9 gangguan kereta dan 6 gangguan lokomotif.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan bahwa untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna kereta api, fasilitas dan pelayanan di area stasiun perlu ditingkatkan.

“Di tahun 2022 PT KAI Daop 2 Bandung mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung. Hadirnya Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh,” ucap Mahendro.

“Terutama bagi mereka yang ingin naik kereta api tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi,” tambahnya.

Face Recognition Boarding Gate yaitu fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi seseorang.

Dengan fasilitas tersebut, mereka dapat melakukan pengecekan identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta. Tidak hanya identitas, namun juga dengan status vaksinasi pelanggan.

Untuk menikmati fasilitas tersebut, pengguna harus melakukan registrasi terlebih dahulu yang kemudian akan berlaku untuk selamanya.

Registrasi dilakukan dengan cara menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader, kemudian menempelkan sidik jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, selanjutnya pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dengan mudahnya dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.

Cara menggunakan Face Recognition Boarding Gate yaitu arahkan wajah ke mesin pemindai. Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

(WAN/MIC)