Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Semarang dan Jakarta: Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia

Ilustrasi Kota Semarang dan Jakarta. (Design by: Eeza Putri)

ANDALPOST.COM — Warga Semarang dan Jakarta agaknya harus bersiap dan segera mengantisipasi potensi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, dua kota besar tersebut masuk daftar kota paling cepat tenggelam di dunia.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Geophysical Research Letters. Jakarta berada di posisi ke-3 setelah Tianjin/China dan Semarang sebagai kota paling cepat tenggelam.

Diketahui, Tianjin China mengalami penurunan hingga 5,22 cm per tahun sejak 2015-2020. Sedangkan tanah di Semarang berada di urutan ke-2 dengan rata-rata penurunan 3,96 cm per tahun

Lalu penurunan daratan Jakarta berada di angka 3,44 cm per tahun.

Disusul oleh Shanghai, China, dengan 2,94 cm penurunan tanah per tahun, dan posisi ke-5 ditempati Ho Chi Minh City.

Selain Geophysical Research Letters, telah ada buah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Climate Change, mengungkapkan bahwa penduduk pesisir dunia mengalami kenaikan permukaan laut yang lebih ekstrem daripada yang telah diperkirakan secara global. 

Penyebab turunnya permukaan darat dan air laut semakin naik juga berhubungan dengan fenomena Climate Change  yang menyebabkan pemanasan global. Sehingga permukaan air laut naik seiring lapisan es di bumi mencair. 

Studi Nature Climate Change ini juga menemukan bahwa kota-kota besar pesisir seperti New Orleans dan Jakarta mengalami kenaikan permukaan laut yang sangat cepat dibanding daerah sekitarnya. 

Penurunan Tanah di Jakarta

Penurunan tanah di Indonesia, khususnya Jakarta sebetulnya sudah cukup sering dibahas bahkan sejak awal tahun 2019. 

Salah satu yang paling populer adalah pendapat ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebut 95% wilayah Jakarta Utara akan tenggelam pada 2050.

Penurunan tanah di Jakarta khususnya Jakarta Utara sudah sangat mengkhawatirkan. 

Jakarta Utara bahkan telah turun sejauh 2,5 meter dalam sepuluh tahun terakhir. Sementara untuk rata-rata seluruh wilayah, daratan Jakarta turun antara 1-15 cm per tahunnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.