Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Turki Masuk Fase Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Menko PMK Sebut Bantuan yang Diharapkan

Bantuan kemanusiaan yang dilepas Presiden Joko Widodo tiba di Bandar Udara Adana Sakirpasa, Turkiye, Selasa malam (21/2). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan tersebut kepada otoritas setempat. (dok. Komunikasi Kebencanaan BNPB/Theophilus Yanuarto)

Muhadjir menjelaskan kebutuhan vaksin dan serum tersebut timbul karena biasanya penyakit-penyakit menular bakal muncul pasca operasi pencarian dan penemuan bencana. 

“Memang pasca pencarian dan penemuan ini, biasanya akan dibarengi dengan munculnya penyakit-penyakit menular. Karena itu, kita memang sudah menawarkan di samping vaksin dan obat-obatan, tenaga dokter” ucapnya.

Ia melanjutkan, Pemerintah Indonesia sebetulnya juga telah menyiapkan tenaga dokter spesialis penyakit menular. Namun, dalam pertemuan, disebutkan yang utama saat ini adalah bantuan berupa vaksin dan obat-obatan. 

“Semalam datang 10.000 (vaksin/serum) untuk tetanus. Yang belum kita penuhi adalah untuk rabies. Akan saya konsultasikan dulu ke Bapak Presiden. Pemerintah Turki bilang (butuh) sebanyak mungkin. Karena itu akan sangat dibutuhkan,” terangnya. 

Bantuan Indonesia Tahap Selanjutnya 

Muhadjir juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia senantiasa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Turki terkait bantuan lain yang dibutuhkan. 

Hingga saat ini, ia mengatakan bahwa Turki telah meminta bantuan perumahan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. 

“Kita akan menunggu dari Pemerintah Turki. Apa saja lagi yang dibutuhkan. Tadi juga meminta nanti pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, terutama bantuan perumahan,” lanjutnya. 

Terkait hal tersebut, Muhadjir mengatakan akan mengundang seluruh pihak swasta di samping pemerintah untuk bergabung bersama dalam mengupayakan bantuan. Namun, untuk jenis pasti bantuan selanjutnya itu, Muhadjir belum dapat memastikan.

“Apakah jenis bantuan, akan kita konsultasikan dulu kepada Pemerintah terutama Presiden,” tutupnya. (lth/zaa)