Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ukraina akan Luncurkan Produksi Energi Matahari di Tengah Invasi

Van Der Leyen, Volodymyr Zelensky, dan Denys Shmyhal. (Foto: kmu.gov.ua)

ANDALPOST.COM – Di tengah invasi yang masih berlangsung, Ukraina justru akan meluncurkan program skala besar produksi energi matahari bagi masyarakatnya.

Volodymyr Zelensky bersama perdana menteri (PM) Denys Shmyhal, dan presiden komisi Eropa Ursula Von Der Leyen sedang membuka konsultasi guna merealisasikan program tersebut.

Konsultasi itu dilakukan oleh pemerintah Ukraina dan Dewan Komisi Eropa di Kyiv, Kamis (2/2/2023).

Selama setahun terakhir, Ukraina telah menunjukkan kemajuan andal.

Terlebih, dalam integrasi Eropa dan implementasi reformasi.

Selain itu, negara yang tengah berkonflik dengan Rusia itu juga tergabung dalam ENTSO-E.

PM Denys Shmyhal mengatakan hal itu juga mencakup penghapusan kuota dan bea atas barang serta liberalisasi transportasi.

“Rezim bebas visa bea cukai,” kata Shmyhal.

Selain itu, Ukraina juga bergabung dengan program Eropa Digital.

Bahkan, ratusan undang-undang dan peraturan pemerintah juga diperbarui guna pemulihan hubungan dengan Uni Eropa (UE).

“Untuk mencapai langkah-langkah integrasi Eropa berikutnya, kami sedang menyelesaikan implementasi tujuh rekomendasi Komisi Eropa.”

“Kami sedang bersiap untuk mempresentasikan hasilnya di KTT UE-Ukraina dan mengharapkan pesan politik yang kuat pada awal proses negosiasi keanggotaan,” beber Denys.

Sementara itu, kepala pemerintah Ukraina berharap pada musim semi ini komisi Eropa akan memberikan penilaian andal atas kemajuan negaranya.

Pasalnya, negara itu telah menerapkan tujuh rekomendasi bersama dengan proposal tambahan

Di mana komisi Eropa dapat merekomendasikan kepada dewan berwenang untuk memulai negosiasi di akhir tahun 2023.

“Kami berterima kasih karena telah mempresentasikan penilaian tingkat perkiraan undang-undang Ukraina untuk akuisisi UE.”

“Kami berencana untuk mulai menilai penerapan aturan, arahan, dan peraturan Eropa ke dalam undang-undang Ukraina.”

“Penilaian akan dilakukan untuk masing-masing dari 35 bab. Analisis semacam itu akan membentuk dasar untuk pengembangan Program Nasional guna Adaptasi Legislasi Ukraina ke Hukum Uni Eropa,” terang Shmyhal.

Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa Ukraina berharap dapat mengintensifkan kerja sama dalam pemulihan dan transformasi sektor energi.

Terlebih menyangkut perluasan impor listrik hingga 2 GW dan dukungan untuk proyek desentralisasi.

“Misalnya, untuk meluncurkan program skala besar produksi energi matahari oleh rumah tangga dan masyarakat Ukraina,” sambungnya.

Meski begitu, dia juga menekankan pentingnya persiapan pimpinan UE guna mendukung upaya negara ini dalam mengimplementasikan upaya perdamaian.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.