Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Wajib Ketahui, Inilah Perbedaan Purging dan Breakout

Ilustrasi Purging dan Breakout. (The Andal Post/Eeza Putri)

Lalu, ketika menggunakan suatu merek skincare, tiba-tiba muncul jerawat di dagu atau dahi. Itu berarti kemungkinan besar dikategorikan sebagai purging karena memang biasanya muncul di bagian itu.

“Tapi kalo sebaliknya, muncul jerawat di pipi itu kemungkinan adalah breakout,” ujar Kamilah.

Oleh karena itu, breakout biasanya muncul jerawat di tempat lain, yang biasanya jerawat tidak muncul di bagian tersebut.

  1. Cek waktu

Berdasarkan waktunya, purging memerlukan waktu kurang lebih maksimal delapan minggu. 

Lantas disarankan menghentikan pemakaiannya jika lebih dari waktu tersebut. Jika setelah 8 Minggu masih bruntusan secara berkelanjutan, maka ada baiknya pemakaiannya bisa di jeda sejenak.

Namun, jika sudah sampai pada waktu 8 Minggu, kulit wajah menjadi mulus. Bisa dikategorikan bruntusan tersebut adalah purging.

Berbeda halnya dengan purging, breakout biasanya memunculkan jerawat yang terus-menerus dan tiada henti setelah 8 minggu penggunaan skincare

Bisa disebabkan karena ketidakcocokan antara kulit wajah dengan jenis atau kandungan pada skincare tertentu.

  1. Tipe jerawat

Purging memiliki tipe jerawat yang cenderung bermunculan dalam jumlah sedikit, misalnya dua, tiga, atau hanya beberapa jerawat saja. 

Sedangkan breakout akan muncul dalam jumlah yang banyak dengan ukuran jerawat yang besar-besar.

Cara Mengatasi Purging dan Breakout

  1. Hentikan Pemakaian dan Berkonsultasi ke Dokter
Wajah seorang wanita mulus setelah stop pemakaian skincare yang tidak cocok | sumber BeautyBio

Saat terjadi purging, tunggu sampai 8 Minggu. Jika tak kunjung membaik disarankan berkonsultasi ke dokter. Saat terjadi breakout, maka hentikan pemakaian skincare jika sudah lebih dari 8 Minggu. 

  1. Perhatikan isi atau kandungan skincare

Hindari kandungan skincare yang tidak cocok dengan kulit wajah. Catat jenis dan kandungan yang tidak cocok digunakan agar kedepannya tidak membeli skincare dengan kandungan tersebut.

  1. Perhatikan dosis pada kandungan skincare

Jika dosis atau kandungan pada skincare terlalu tinggi, maka cobalah isi atau cari kandungan yang dosisnya lebih rendah. 

“Kecilkan dosis kandungan skincarenya agar kulit tidak kaget,” ujar Kamilah. (rnh/ads)