Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Waspada! Terlalu Lama Duduk Memiliki Efek Bahaya Seperti Merokok

Ilustrasi orang-orang sedang duduk dan sibuk bekerja. (Design by: Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Di tengah-tengah masyarakat saat ini, duduk adalah sebagian besar dari apa yang kita lakukan. Biasanya orang duduk untuk bekerja, makan, menonton pertunjukan, dan sambil berkumpul dengan teman-teman. 

Alasan kita duduk mungkin berbeda-beda, tetapi kita semua menghabiskan sebagian besar hari kita dengan duduk. Meski normal, duduk terlalu lama tidaklah sehat. Bahkan, efeknya dapat membahayakan kesehatan kita sama seperti orang merokok.

Dikutip data  dari laman resmi Kemenkes, bahwa terdapat laporan dari lembaga medis bergengsi Mayo Clinic menunjukkan fakta tersebut.

Laporan yang merupakan hasil rangkuman lebih dari 40 studi. Mengatakan bahwa semakin lama orang menghabiskan waktu dengan duduk, semakin besar resiko orang terkena kematian dini, penyakit kardiovaskuler, kanker dan diabetes tipe 2.

Laporan yang datang dari Mayo Clinic dituliskan oleh Dr. James Levine  di bukunya yang berjudul Get UP!. Di buku tersebut  dituliskan bahwa “sitting is the new Smoking”. Maksudnya adalah jika seseorang duduk kelamaan itu dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan layaknya merokok.

Terdapat Riset juga yang memperkirakan setiap jam kita nonton TV, hal tersebut dapat  memperpendek hidup manusia sekitar 22 menit. Selain itu dalam riset tersebut ditemukan apabila orang merokok diperkirakan dapat memperpendek umur orang itu sekitar 11 menit per 1 batang rokok.

Akibat Duduk dalam Jangka Waktu yang Panjang

Tidak heran, duduk untuk waktu yang lama dikaitkan dengan banyak efek merugikan pada kesehatan seseorang seperti orang merokok.

Lantaran duduk yang terlalu lama dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, peningkatan risiko obesitas, peningkatan risiko kematian. Akibat kanker dan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular

Namun terdapat studi lain yang menemukan, apabila seseorang duduk kelamaaan tidak seberbahaya orang merokok.

Riset tersebut mengatakan apabila orang duduk lebih dari 8 jam sehari bisa menaikan resiko kematian prematur 10-20%. Namun jika orang tersebut merokok bisa menaikan resiko kematian premature sampai 180%.

Informasi ini dapat membingungkan karena sebagian besar aktivitas penting kita yang berkaitan dengan pekerjaan atau waktu luang.

Terlepas dari informasi ini, adalah mungkin untuk memodifikasi gaya hidup kita untuk menangkal potensi risiko ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.