Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Embrio Tanpa Sel Telur dan Sperma? Kok Bisa?

Embrio yang jadi cikal bakal janin (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Para ilmuwan telah mengembangkan entitas yang sangat mirip dengan embrio manusia purba, tanpa menggunakan sperma, sel telur, dan rahim. Penelitian ini berhasil dilakukan oleh Tim Weizmann Institute asal Israel. 

Ilmuwan Weizmann Institute mengatakan, model embrio yang mereka hasilkan berasal dari sel induk. Sel induk tersebut berasal dari embrio asli yang berusia 14 hari. 

Penelitian yang dilakukan bukanlah penelitian yang main-main. Sebab saat dilakukan uji tes kehamilan menggunakan alat tes, hormon tersebut berhasil mengubah tes kehamilan menjadi positif di laboratorium.

Penelitian ini menandai tonggak penting dalam bidang pemodelan embrio, menawarkan alat yang ampuh untuk mempelajari tahap awal perkembangan manusia dengan cara-cara yang aman. Pencapaian inovatif ini menggunakan sel induk dan dibantu dengan bahan kimia agar sel-sel tersebut dapat bertumbuh. 

Manfaat dari penggunaan bahan kimia di pembentukan embrio awal manusia ialah untuk mendorong terbentuknya empat jenis sel yang berbeda. Seperti sel epiblast (yang berkembang menjadi embrio), sel trofoblas (yang membentuk plasenta). Lalu sel hipoblas (kantung kuning telur pendukung), dan sel mesoderm ekstraembrionik.

Persiapan Weizmann Institute

Weizmann Institute yang berlokasi di Israel Sumber: De Gruyter

Untuk mencapai prestasi luar biasa ini, Weizmann Institute telah mempersiapkan sejumlah 120 sel. Menariknya, 1 persen diantaranya dirakit sendiri untuk membentuk struktur asli manusia.

Para ilmuwan terus memperhatikan perkembangan dari embrio tersebut dari waktu ke waktu. Model embrio yang dihasilkan memperlihatkan detail yang rumit. Termasuk trofoblas yang membungkus embrio, rongga yang disebut lacuna yang memfasilitasi transfer nutrisi dari darah ibu. 

Lalu kantung kuning telur dengan fungsi hati dan ginjal, dan cakram embrionik bilaminar tidak jauh berbeda dengan proses pembentukan bayi manusia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.