Ia juga menambahkan akan tetap memantau secara berkala, dan untuk PT. Universal sendiri harus tetap melaporkan produk lainnya yang sedang proses penarikan.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor BPOM, Togi Junice Hutajulu mengatakan bahwa BPOM tidak hanya akan terus memantau penarikan. Tetapi juga akan melakukan pemusnahan obat yang memiliki kandungan EG atau DEG yang melebihi ambang batas aman saja.
Selain menarik dan memusnahkan, BPOM juga harus terus memberikan pengumuman obat sirup apa saja yang aman untuk dikonsumsi.
Adapun hasil penelitian BPOM mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kandungan zat kimia berbahaya dalam beberapa produk. Namun, tidak perlu khawatir karena sebanyak 332 produk dari 38 industri farmasi merupakan obat sirup yang aman dikonsumsi untuk anak.
Hal ini disampaikan oleh pihak terkait yang meneliti produk tersebut setelah hasil verifikasi pada periode 30 November hingga 14 Desember 2022.
Hasil dari penelitian tersebut, telah ditemukan dari total 322 produk terdapat tambahan 160 produk yang telah memenuhi ketentuan.
Menanggapi hal tersebut, Dingin Pakpahan selaku kuasa Hukum PT. Universal Pharmaceutical Industries menegaskan bahwa perusahaan akan terus melakukan penarikan kembali terkait produk obat sirup yang resmi memiliki kandungan EG atau DEG melebihi ambang batas.
(RNH/MIC)
