ANDALPOST.COM – Penutupan penerimaan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) 2024 telah resmi ditutup sejak hari Minggu (14/5/2023). Ribuan nama terlihat ada di daftar bacaleg mulai dari kalangan politisi, selebriti, pengusaha, hingga masyarakat biasa.
Syarat untuk menjadi anggota legislatif memang tidaklah berat. Untuk dapat dipilih menjadi Anggota Dewan, calon legislator harus berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun dengan latar belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan merupakan Warga Negara Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Calon Anggota DPR juga diwajibkan berasal dari partai politik (tidak ada calon independen).
Alasan di balik banyaknya masyarakat yang mengincar kursi sebagai wakil rakyat pun cukup beragam. Tidak hanya faktor ekonomi, perasaan populer hingga terhormat juga masuk dalam jajaran alasan kenapa orang berbondong-bondong mau menjadi wakil rakyat.
Walau selalu diterpa isu miring, kursi wakil rakyat tidak pernah sepi peminat. Tren kaum selebriti menjadi wakil rakyat hingga pejabat pun tidak pernah menurun.
Terbukti dengan adanya beberapa nama selebriti yang saat ini sedang memangku jabatan sebagai wakil rakyat, bupati, walikota, hingga gubernur. Tren inilah yang kembali dikejar oleh beberapa nama populer di pemilu 2024 mendatang.
Paling sedikit ada lima partai politik yang mendaftarkan nama-nama populer di pemilu 2024.
Nama-nama publik figur di Pemilu 2024
Partai Politik | Nama Publik Figur |
Gerindra | Taufik Hidayat, Melly Goeslaw, Ahmad Dhani, Ari Sihasale, Derry Drajat |
Perindo | Venna Melinda, Vicky Prasetyo, Aldi Taher, Chef Arnold, Yusuf Mansur, Aiman Witjaksono, Prabu Revolusi |
PSI | Badai Kerispatih, Roni Immanuel (Mongol), Giring Ganesha, Ade Armando |
PDIP | Krisdayanti, Rieke Diah Pitaloka, Rano Karno, Once Mekel, Danny Cagur, Taufik Hidayat, Udjo,Marcel, Siahaan,Tamara, Geraldine,Sari, Koeswoyo |
PAN | Eko Patrio, Uya Kuya, Astrid Margaretha, Verrel Bramasta, Lula Kamal |
Dari deretan nama publik figur di atas efektifkan popularitas mereka mendulang suara di pemilu?
Seorang pengamat politik menyampaikan para parpol menarik para publik figur untuk menjadi caleg di pemilu dikarenakan keinginan mereka menduduki banyak kursi di parlemen. Padahal harusnya, para anggota legislatif diperkuat dari segi pengetahuan guna memperkuat kerja-kerja legislasi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.