ANDALPOST.COM – Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada orang dewasa adalah Kolestrol. Pada dasarnya kolestrol bukanlah sebuah penyakit. Melainkan jaringan lemak yang ada di dalam tubuh kita, yang membantu tubuh kita untuk memproduksi vitamin D dan mencerna lemak.
Namun, ketika kondisi kolestrol dalam tubuh seseorang mengalami peningkatan yang tinggi dan menumpuk di pembuluh darah. Maka orang tersebut akan dikatakan mengalami penyakit kolestrol atau Dislipidemia.
Dalam acara Bincang sehati, dr. Josephine Herwita mengatakan bahwa penyakit dislipidemia merupakan kondisi kadar lemak yang bermasalah. Hal tersebut disebabkan adanya kelainan pada metabolisme lemak sehingga menyebabkan kadar lemak yang terlalu tinggi atau rendah.
Kolestrol sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu kolestrol baik dan kolestrol jahat. Kolestrol baik. Kolesterol baik biasanya dikenal sebagai HDL dan kolestrol jahat dikenal sebagai LDL. Masing-masing dari tipe ini memiliki tugas yang berbeda.
Kolesterol jahat atau LDL memiliki tugas sebagai alat yang membawa kolestrol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Tetapi, ketika jumlah dari kolesterol yang dibawa melebihi kapasitas yang dibutuhkan, maka sisa-sisa kolestrol yang berlebih akan menempel pada dinding-dinding arteri yang akan memunculkan penyakit. Ideal jumlah LDL bagi tubuh adalah dibawah 100.
Kolesterol baik atau HDL dapat dikatakan sebagai kebalikan dari LDL. Jaringan HDL bertugas untuk membawa kembali kolestrol ke dalam organ hati. Yang mana, hal ini ditujukan untuk menghancurkan kolestrol dan mengeluarkannya melalui feses. Ideal jumlah HDL bagi tubuh adalah 40 – 60.
Faktor Penyebab Kolestrol
1. Makanan
Makanan yang mengandung lemak tinggi akan menyebabkan kadar lemak di dalam tubuh kita meningkat. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kolestrol yang ada di tubuh kita. Makanan yang menyebabkan kolestrol tinggi diantaranya adalah daging berlemak, susu penuh lemak, makanan kemasan, junkfood / fastfood dan makanan yang di goreng.
2. Berat Badan
Berat badan yang terlalu berebihan (Obesitas) akan menyebabkan resiko terkena penyakit kolestrol menjadi lebih tinggi.
3. Malas berolahraga
Olahraga merupakan salah satu cara untuk membakar kadar lemak yang di dalam tubuh kita. Jika kita malas berolahraga, maka kolestrol dalam tubuh kita akan semakin menumpuk dan menyebabkan kolestrol dalam tubuh kita menjadi berlebihan.
4. Rokok dan Alkohol
Keduanya merupakan hal yang berkaitan dalam tingginya kolestrol dalam tubuh. Rokok dapat merusak metabolisme dalam tubuh yang dapat mengurangi kolestrol baik dalam tubuh dan alkohol dapat menambah kadar kolestrol dalam tubuh.
5. Genetik dan Usia
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.