ANDALPOST.COM- Keratosis pilaris atau yang biasa disebut kulit ayam, merupakan kondisi kulit yang mengalami bercak-bercak berupa benjolan yang terasa kasar di kulit.
Kondisi kulit semacam ini umumnya terjadi pada lengan atas, paha, pipi, atau bokong. Penyakit ini tidak menular, tetapi menyebabkan rasa ketidaknyamanan dan sedikit mengganggu penampilan.
Namun, keratosisi pilaris dapat memburuk sewaktu-waktu, terutama pada musim dingin. Sehingga kulit cenderung mengering dan bisa memburuk apabila sedang dalam masa kehamilan.
Penyebab dan Gejala Keratosis Pilaris
Kondisi kulit ini disebabkan oleh hasil dari penumpukan keratin, protein rambut yang ada di dalam pori-pori. Seorang penderita keratosis pilaris memiliki keratin rambut yang tersumbat pada pori-pori.
Benjolan yang terlihat seperti jerawat kecil ini terjadi karena adanya sel kulit mati yang menyebabkan penyumbatan folikel rambut. Biasanya berwarna merah atau coklat.
Adapun penyebab umum keratoris pilaris ialah kondisi kulit seperti dermatitis atopik dan penyakit genetik.
Sementara itu, The Andal Post menghimpun dari situs healthline, keratosis Pilaris memiliki gejala, di antaranya seperti benjolan yang kemerahan, gatal, kulit sensitif, dan kulit kering.
Warna pada benjolan biasanya menyesuaikan dengan warna kulit seseorang seperti putih, merah, merah muda, coklat, atau hitam.
Kondisi kulit ayam ini biasanya terjadi pada wanita, anak-anak hingga remaja. Bahkan, orang yang memiliki kulit kering, eksim, iktiosis, demam alergi serbuk bunga, dan kegemukan juga memiliki kemungkinan memiliki kondisi kulit semacam ini.
Keratosis pilaris paling banyak muncul pada balita atau remaja. Namun, dapat hilang pada usia pertengahan 20-an. Pada usia menginjak 30 tahun, sebagian besar Keratosis pilaris benar-benar akan memudar dan hilang.
Selain itu, orang dengan kulit putih juga menjadi mayoritas pemilik Keratosis Pilaris.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.