ANDALPOST.COM — Padatnya rangkaian turnamen olahraga bulutangkis mulai dari Januari hingga akhir tahun nanti, membawa kebahagiaan sendiri untuk para pecinta bulutangkis.
Sebab, dengan rangkaian tersebut sajian tontonan untuk para pecinta bulutangkis tak ada habisnya.
Setelah minggu lalu kompetisi legendaris yaitu All England selesai, di pekan ini para atlet bulutangkis dari seluruh negara kembali bersaing di arena Swiss Open 2023, yang berlokasi di St. Jakobshalle, Basel, Switzerland.
Meski termasuk seri rendah dalam rangkaian turnamen BWF, turnamen ini tidak luput dari incaran pemain-pemain top dunia.
Tak terkecuali oleh atlet-atlet Indonesia.
Total ada sekitar 15 pemain yang dikirim oleh Indonesia untuk berlaga di turnamen tersebut.
Namun, dari 15 wakil tersebut, sepuluh wakil langsung gugur di babak pertama. Sedangkan lima wakil lainnya berhasil melaju ke babak 16 besar.
Beberapa pemain memang tidak berada di performa terbaiknya. Sektor ganda putra yang biasa menjadi tumpuan olahraga bulutangkis Indonesia, pun ikut melempem di turnamen ini.
Bukan tanpa alasan, sehari sebelum Swiss Open digelar, dunia bulutangkis Indonesia diguncang dengan kabar kematian salah satu pemain tunggal putra terbaiknya, Syabda Perkasa Belawa.
Keseharian almarhum yang dekat dengan banyak atlet, lantas membawa duka mendalam untuk para atlet yang ditinggalkan.
Hal tersebut tentu membawa dampak psikis para pemain. Terlihat di seluruh pertandingan, emosi pemain sulit dikendalikan dan pemain juga terlihat tidak fokus mencari poin demi poin.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.