Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Isu Digantinya Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Hadir Memeriksa Lapangan

FIFA melakukan pengecekan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali | Sumber: ANTARA /Fikri Yusuf

ANDALPOST.COM – Federasi sepak bola dunia atau FIFA, melakukan pengecekan lapangan stadion di berbagai tempat di Indonesia. Tentunya, untuk persiapan menyambut Piala Dunia U-20 mendatang, Senin (27/03/2023).

Hal tersebut mendapatkan banyak sorotan. Khususnya, ditengah kondisi domestik Indonesia yang terus berkembang terkait penolakan tim nasional Israel untuk ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20.

Hingga, beredarnya isu digantikannya Indonesia sebagai tuan rumah U-20 karena aksi penolakan yang terjadi. 

Diketahui bahwa, para perwakilan FIFA yang datang melakukan pengecekan di beberapa kota. Di antara lain, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Stadion Jakabaring Palembang, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.

Perwakilan FIFA, Christian Schmolzer

Dalam pengecekan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali. Diketahui, para rombongan FIFA terdiri dari 18 orang, yang diikuti oleh para staf LOC dan INAFOC.

Diketahui, Christian Schmolzer adalah Manajemen Lokasi Proyek Tim FIFA dalam melakukan sesi arahan, terkait tinjauan yang akan mereka lakukan dengan LOC dan INAFOC.

“Terlepas dari pembatalan Bali sebagai lokasi pengundian (Piala Dunia U-20), kami tetap melanjutkan dan menyelesaikan inspeksi stadion,” jelas Schmolzer.

Dalam pernyataan yang diterangkan oleh Schmolzer, ia juga menekankan bahwa, dari pihak FIFA masih belum bisa memastikan suatu hal. 

Yaitu, kepastian untuk melanjutkan ajang sepak bola itu dengan Indonesia sebagai tuan rumah, atau akan ada pergantian nantinya.

Hal tersebut dikarenakan, dalam menyambut Piala Dunia U20, Indonesia hanya dihadapi oleh pembatasan undian atau official drawing yang dilakukan di Bali saja.

Dengan kata lain, stadion di Bali akan tidak dipakai. Ini sebagai suatu bentuk sikap resmi FIFA yang menanggapi penolakan dari Gubernur Bali, Wayan Koster.

“Jadi sekali lagi, kami tidak memiliki informasi tentang kelanjutan turnamen (di Indonesia),” ujar Schmolzer.

Proses Berjalannya Inspeksi Lapangan Bali

Pengecekan lapangan bersama di Bali, dilakukan selama dua jam, di mana tim FIFA didampingi langsung oleh pihak pengelola stadion. 

Di antara lain yakni, Manajer Stadion Kapten I Wayan Dipta, Richie Kurniawan turut hadir juga untuk menemani inspeksi tersebut, termasuk Ketua LOC Stadion Kapten I Wayan Dipta, I Ketut Suantika. 

Christian Schmolzer, Manajemen Lokasi Proyek Tim FIFA dalam melakukan inspeksi lapangan | Sumber: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Selain itu, dari pihak PSSI diwakilkan oleh, Wakil Ketua II PSSI, Ratu Tisha Destria, bersama Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang diwakilkan oleh Ketua Umum Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.