ANDALPOST.COM – Sebuah laporan mengatakan McDonald’s telah menutup kantornya di AS selama beberapa hari. Hal ini karena perusahaan bersiap untuk memberi tahu karyawannya tentang putaran PHK. Selagi menunggu putaran PHK, para staf perusahaanya diminta untuk bekerja dari jarak jauh.
Dalam sebuah memo yang dituliskan atasan McDonalds kepada pekerja yang diposting di situs web TheLayoff.com. Perusahaan fastfood raksasa yang berbasis di Chicago itu mengatakan ingin memastikan kenyamanan dan kerahasiaan orang-orang selama kami melakukan periode pemberitahuan PHK.
Pihak McDonalds juga memberi tahu seluruh staf perusahaan internasional untuk mengikuti panduan di wilayah khusus mereka. Perusahan juga menyuruh karyawan untuk mengikuti semua rapat pemberitahuan yang dilakukan secara virtual.
Tujuan PHK
Perusahaan mengatakan dalam memo bahwa PHK dimaksudkan untuk membuat McDonald’s lebih efisien.
“Kami memiliki peluang yang jelas di depan kami untuk menjadi lebih cepat dan lebih efektif dalam memecahkan masalah. Bagi pelanggan dan orang-orang kami dan untuk menskalakan inovasi pasar kami yang sukses secara global dengan cepat,” kata perusahaan itu.
“Tidak jelas berapa banyak karyawan yang akan di-PHK, namun pada minggu (3/3/2023), kami akan mengomunikasikan keputusan penting terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi,” lanjutperusahaan yang berbasis di Chicago itu, Senin (3/3/2023).
Sebelumnya McDonald’s pernah memperingatkan karyawan pada bulan Januari bahwa PHK akan terjadi. Hal tersebut lantaran perusahan mencoba menjadi lebih gesit dan meruntuhkan tembok diantara pasar globalnya.
Dalam memo bulan Januari kepada karyawan, Presiden dan CEO McDonald’s Chris Kempczinski. Mengatakan perusahaan sedang mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di berbagai bagian perusahaan.
“Kami secara historis sangat terdesentralisasi di beberapa area. Dimana kami terlalu sering menemukan kembali roda,” kata Kempczinski selama panggilan konferensi bulan Januari dengan investor.
“Dan saya pikir hal lain yang saya lihat adalah kita belum setajam mungkin dalam prioritas global kita, sehingga ada proliferasi prioritas.” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.