ANDALPOST.COM – Momen lebaran merupakan momen yang paling membahagiakan karena seluruh masyarakat Indonesia dapat berlibur bersama keluarganya.
Biasanya, orang- orang yang berlibur akan lebih sering menggunakan jalur darat atau menggunakan mobil sebagai alat transportasi untuk mencapai tujuan mereka.
Namun, maraknya masyarakat yang menggunakan mobil pada saat lebaran akan membuat kemacetan dan kepadatan yang panjang khususnya di jalan tol.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Kementerian Perhubungan, Polri dan beberapa pihak lainnya. Melakukan kerja sama untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para masyarakat yang akan berlibur diluar kota pada saat momen lebaran.
Kerja sama ini dilakukan oleh Kementerian PUPR karena mereka mendapatkan data bahwa prediksi masyarakat yang akan melakukan liburan pada bulan lebaran. Kira-kira akan mencapai 123,8 juta orang. Pemudik pada tahun ini mengalami lonjakan sebanyak 45% jika dibandingkan tahun lalu.
Pembangunan Jalan Tol
Triono Junoasmono selaku Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyatakan bahwa untuk mengantisipasi berbagai masalah yang akan terjadi. Kini Menteri PUPR telah membangun jalan tol sepanjang 2.624 km dengan 70 ruas jalan tol yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
“Kementerian PUPR juga memiliki 47.602 km jalan nasional dengan kemantapan 91,8% yang siap digunakan. Untuk jalan tol, kami juga menyiapkan ruas operasi tambahan di Jawa. Seperti Cinere-Jagorawi seksi 3A, Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung. Semarang-Demak Seksi 2 yang sudah dioperasikan pada 25 Febuari 2023. Dan Krian – Legundi – Bunder – Manyar ramp 2, 4, 5, dan 8 junction Wringinanom.” ujar Triono Junoasmono.
“Di luar itu, kami juga menyiapkan 11 ruas. Yang akan difungsionalkan selama mudik lebaran saja yaitu 7 ruas di Jawa dan 4 di Sumatera dengan total panjang 222 km.” sambungnya.
Disamping itu, kini Kementerian PUPR beserta para pihak yang terlibat masih terus melakukan beberapa hal di jalan tol seperti perbaikan jalan dan pelebaran jalan. Yang mana, hal ini dilakukan agar nantinya kemacetan pada saat hari lebaran tidak terlalu parah.
“Saat ini, kami masih menyelesaikan beberapa perbaikan dan pelebaran jalan yang kami targetkan selesai di H-10 Lebaran. Setelahnya, semua peralatan berat akan dikeluarkan, sehingga pengguna jalan bisa langsung menggunakan jalan tersebut.” ucap Triono.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.