ANDALPOST.COM – Nike sedang menghadapi reaksi yang keras dari wanita karena mereka menggunakan influencer transgender Dylan Mulvaney untuk mempromosikan produk pakaian perusahaan mereka. Sementara itu, “Burn Bra Challenge” populer di TikTok semenjak Rabu (12/4/2023).
Seorang “Southern Mama” mengatakan bahwa dia “muak dan lelah” karena Nike “mendorong kami” sebelum membakar bra olahraganya. Nike juga mendorong orang lain untuk bergabung dalam tantangan viral tersebut.
“Semua wanita sejati di luar sana–kita berjuang bersama dalam pertarungan dari semua pertarungan.” kata wanita yang menggunakan pegangan TikTok “chatterbox.mama” kepada lebih dari 140.000 pengikutnya pada hari Selasa.
Ia mengatakan bahwa Nike seharusnya merasa malu akan diri mereka sendiri. Tiktoker tersebut mengklaim bahwa dirinya telah berjuang untuk hak-hak wanita semenjak tahun 1960-an.
Selain itu, ia memanggil trans puan Dylan Mulvaney “lelaki kecil tanpa payudara dengan sampah dalam celananya”. Ia menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap Nike menggunakan model trans puan untuk merepresentasikan perempuan dan berkata tidak akan pernah membeli produk Nike lagi.
Mulvaney, seorang influencer TikTok dengan lebih dari 10 juta pengikut yang melakukan transisi dari pria menjadi wanita selama pandemi COVID. Baru-baru ini mulai mempromosikan produk Nike dan Bud Light di akun media sosialnya.
Sponsor Mulvaney dengan Nike, Bud Light, Kate Spade, dan merek lain telah membuat marah kaum konservatif yang mengatakan bahwa perusahaan sedang mendorong agenda “woke”.
Respon Mulvaney
Dylan Mulvaney telah membahas reaksi anti-trans yang dia hadapi setelah mengumumkan kemitraannya dengan beberapa merek berbeda.
Bintang TikTok itu terbuka tentang menjadi anggota komunitas transgender. Ia juga terbuka dengan beberapa respon sinis yang dia hadapi selama episode podcast hari Selasa (11/4/2023) iHeartRadio Onward with Rosie O’Donnell. Komentarnya muncul ketika troll online mengkritik Nike dan Bud Light karena memilihnya sebagai duta mereka.
Mulvaney merasa bahwa kaum konservatif sengaja menargetkannya karena hal itu dirasa lebih mudah bagi mereka. Mengingat, Mulvaney baru saja melakukan transisi dalam waktu dekat.
“Saya pikir menargetkan trans puan yang telah melakukan hal ini selama 20 tahun jauh lebih sulit. Saya pikir mungkin mereka berpikir ada semacam peluang dengan saya…. Tapi apa tujuan mereka?”
Meskipun dia tidak menyebut nama siapa pun, Mulvaney mengatakan dia tidak membiarkan komentar online orang mempengaruhinya. Tetapi reaksi balik adalah tanda bahwa segala sesuatunya perlu diubah.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.