ANDALPOST.COM – Kabar meningkatnya pemudik pada hari lebaran di tahun 2023 tentunya akan membuat para pemudik menjadi gelisah. Hal ini dikarenakan, kemacetan yang panjang akan membuat mereka sangat lelah sehingga liburan pun tidak lagi menjadi menyenangkan.
Berdasarkan data yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo. Dikabarkan bahwa tahun ini pemudik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 45%.
Pada tahun sebelumnya total pemudik di hari lebaran hanyalah 86 juta pemudik. Namun tahun ini total orang yang berlibur pada hari lebaran akan mencapai 123 juta pemudik.
Puncak dari arus mudik lebaran tahun ini kemungkinan akan mulai terjadi pada tanggal 18 April hingga 21 April 2023.
Oleh karena itu, dalam mengatasi potensi kemacetan panjang di jalur darat (jalan tol, dsb). Kini Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menghimbau masayarakat yang mendapatkan hari libur lebih awal. Untuk dapat mulai melakukan mudik di tanggal 13 April hingga 17 April.
“Bagi masyarakat yang sudah bisa libur. Silahkan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April nanti. Karena jalanan masih tidak terlalu padat.” tutur Menhub Budi.
Tindakan Pemerintah
Menteri Perhubungan tersebut juga mengatakan bahwa kini sudah ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan pada saat lebaran nanti. Sehingga nantinya arus mudik dapat lebih dikondisikan dan dikendalikan.
“Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan. Perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi. Dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V / C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar. “ ujar Budi Karya Sumadi.
Beberapa tindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik pada saat hari lebaran adalah dengan memajukan libur cuti yakni dari tanggal 19 April hingga 25 April.
Memajukan libur cuti ini merupakan langkah awal bagi pemerintah agar para pemudik dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal. Sehingga tekanan pada saat mudik nanti dapat lebih rendah.
“Jadi tekanan di hari puncak arus mudik bisa di dorong ke depan. Atau di hari-hari sebelum hari puncak.” ujar Budi.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan promo atau diskon bagi sejumlah operator transportasi dan jalan tol seperti Jasa Marga dan Hutama Karya). Agar masyarakat dapat melakukan mudik lebih awal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.