ANDALPOST.COM – Bermain games merupakan suatu aktivitas menyenangkan dan menghibur, terutama saat di waktu luang. Namun, apabila seseorang terlalu banyak bermain games maka akan mengalami kecanduan.
Kondisi gangguan kecanduan bermain games ini dikenal sebagai Gaming Disorder. Suatu kelainan yang muncul akibat ketidakmampuan untuk mengontrol diri sehingga bermain games secara berlebihan.
Berdasarkan keterangan World Of Organization (WHO) dikutip pada (14/4), gaming disorder diklasifikasikan ke dalam Penyakit Internasional (ICD-11) yang ditandai dengan adanya gangguan perilaku kesulitan mengontrol diri terhadap game.
Pada umumnya perilaku kecanduan game (gaming disorder) kerap terjadi pada anak-anak muda. Maka dari itu, peran dari orang tua, guru, dan orang di sekitar para pecandu game sangat dibutuhkan untuk membantu mengontrol perilaku tersebut.
“Dalam hal ini tentunya orang tua sangat berperan besar dalam menciptakan suatu aktivitas-aktivitas yang tidak menstimulus satu sisi seperti game,” ucap Nurullah.
Namun, apabila kecanduan ini sudah berlebihan maka diperlukan penanganan dari tenaga ahli profesional, seperti psikiater atau psikolog.
Jika seseorang masih ragu memiliki gangguan permainan atau tidak, cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengisi kuesioner dan wawancara terstruktur. Tujuannya, untuk menemukan pernyataan yang tepat dan berkaitan dengan dirinya sendiri.
Dampak Negatif Gaming Disorder Bagi Kesehatan
Gangguan ini memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan, di antaranya ialah:
- Perubahan Kimia Otak
Ketika seseorang melakukan aktivitas menyenangkan, maka akan terjadi perubahan kimia pada otak. Perubahan tersebut ditandai dengan pelepasan hormon dopamin atau hormon bahagia.
Pasalnya, ketika seseorang melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti makan, berolahraga, ataupun bermain games, maka secara naluriah hormon tersebut akan dikeluarkan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.