ANDALPOST.COM – Menjelang hari raya lebaran, kini masyarakat Indonesia sudah mulai melangsungkan acara mudik bersama keluarga mereka. Berbagai kendaraan dimulai dari motor, mobil, hingga bus telah ramai terlihat memadati jalan.
Banyaknya kendaraan tentu akan berhubungan dengan melonjaknya traffic telekomunikasi. Yang mana dalam mengatasi masalah tersebut, kini Kominfo mulai melakukan tindakan pencegahan dengan berkoordinasi secara penuh.
Bersama dengan pihak penyelenggara pelayanan telekomunikasi seluler atau operator seluler. Tindakan ini ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
“Dengan lonjakan traffic arus mudik berarti akan sejalan dengan lonjakan traffic telekomunikasi. Jadi dari dunia pertelekomunikasian dan seluruh stakeholders ini memang betul-betul harus mempersiapkan diri dengan baik akibat lonjakan arus mudik ini.” tutur Ismail selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Traffic akan Melonjak 11-36%
Dirjen Ismail juga mengatakan bahwa saat ini, lonjakan traffic pada saat mudik lebaran akan meningkat 11 hingga 36% dari normal. Oleh karena itu, kini operator telekomunikasi dan posko layanan telekomunikasi di Indonesia telah ditingkatkan kapasitasnya.
“Untuk tahun ini kita perkirakan lonjakan itu bisa mencapai angka 11% sampai dengan 36% dari normal. Kalau di tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum Covid-19 kisaran di angka sekitar 10% sampai dengan 20%.
“Jadi perkiraan lonjakan trafik dari kondisi normal dan ini bukan angka yang kecil kalau 36%. Berarti lebih dari seperempat dari kapasitas, makanya kapasitas harus betul-betul ditingkatkan. Jadi semua operator besar telekomunikasi di Indonesia meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis,” tutur Dirjen Ismail.
Perusahaan yang Meningkatkan Layanan Telekomunikasi
Dirjen Ismail juga menyatakan bahwa kini Kominfo telah bekerja sama dengan Telkom Group. Hal ini membuat Telkom telah menyiapkan 395 ribu giga bytes per second untuk layanan telekomunikasi dan 69 posko layanan telekomunikasi.
Kemudian, Telkomsel nantinya akan menangani layanan trafik internet di kisaran 12.590 Gbps dan 127 posko.
Tak hanya Telkomsel, hal ini juga dilakukan oleh beberapa perusahaan lainnya. Seperti Indosat juga turut berkontribusi untuk mendukung layanan telekomunikasi sebesar 7.273 Gbps dan posko dengan model digital.
“Indosat juga akan mengantisipasi lonjakan ini sampai dengan kapasitas 7.273 Gbps dan akan menyiapkan posko nasional dengan model operasi digital. Termasuk pemanfaatan artificial intelligence dan otomasi di berbagai posko yang disiapkan di Indosat.” ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.