ANDALPOST.COM – Momen mudik merupakan momen paling membahagiakan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini karena mereka dapat berlibur dan menikmati waktu kebersamaan dengan orang-orang terdekat.
Namun kini, nampaknya momen kebahagiaan tersebut harus berakhir. Karena seluruh pemudik harus kembali ke kotanya masing-masing.
Meningkatnya arus mudik tahun ini tentu akan berhubungan dengan arus balik. Berdasarkan yang sebelumnya Presiden Joko Widodo nyatakan. Bahwa total pemudik pada tahun ini meningkat 45% jika dibandingkan dengan tahun lalu (85,5 juta pemudik menjadi 123,8 juta pemudik).
Ratusan juta pemudik yang keluar pada tahun ini tentu menjadi kekhawatiran bagi pemerintah. Hal itu karena jumlah tersebut dapat menciptakan kemacetan dan kepadatan yang luar biasa di jalan.
Terlebih lagi, saat ini Covid-19 masih belum hilang sepenuhnya di Indonesia. Sehingga hal tersebut semakin membuat kekhawatiran bagi pemerintah karena takutnya kasus Covid-19 meningkat lagi.
Himbauan Pemerintah
Oleh karena itu, kini pemerintah memberikan beberapa himbauan kepada para pemudik agar berbagai hal yang dikhawatirkan oleh pemerintah tidak terjadi.
Pertama, dalam mengatasi masalah kepadatan pada saat arus balik. Pemerintah tak henti-hentinya menghimbau untuk menghindari arus balik pada tanggal 24 – 25 April. Hal itu pun didukung dengan kebijakan untuk memundurkan jadwal balik mereka ke tanggal 26 April – 29 April 2023.
Tanggal 24 – 25 April merupakan momen puncak arus balik. Diprediksi oleh pemerintah akan terjadi peningkatan volume kendaraan hingga 203 ribu kendaraan (normalnya 53 ribu kendaraan). Beberapa titik yang rawan terjadinya penumpukan kendaraan diantaranya adalah Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian yang kedua, dalam mengatasi peningkatan pada kasus Covid-19. Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti sebelumnya yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
Covid-19 Kembali Meningkat
Sebelumnya, kabar mengenai Indonesia terbebas dari Covid-19 memang sudah dinyatakan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Namun saat ini, pemerintah kembali mendapatkan data bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sejak hari raya lebaran telah mengalami peningkatan kembali.
Tetapi, meskipun peningkatan Covid-19 di Indonesia kembali terjadi, Presiden Joko Widodo tetap meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang.
Ia menghimbau agar kita hanya perlu menerapkan beberapa protokol kesehatan yang dapat memproteksi diri kita dari virus Covid-19.
“Saat ini penyebaran Covid-19 mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan,” tutur Presiden Joko Widodo.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.