ANDALPOST.COM – Perusahaan teknologi Amerika Serikat yakni Amazon kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), Rabu(26/8/2023). Pihak Amazon mengatakan bahwa perusahaanya akan mengumumkan PHK terhadap 9000 karyawan dari divisi cloud computing dan sumber daya manusia.
Hal itu diketahui dari Chief Executive Officer (CEO) Amazon Web Services Adam Selipsky dan kepala sumber daya manusia Beth Galetti. Mengirim catatan kepada para stafnya di AS, Kanada, dan Kosta Rika. Dalam catatanya itu tertulis informasi mengenai PHK.
“Ini adalah hari yang berat di seluruh organisasi kami,” tulis Selipsky dalam memo tersebut.
PHK ini merupakan bagian dari yang diumumkan sebelumnya dan diperkirakan akan memengaruhi 9.000 karyawan. Sebagai Informasi pada Minggu lalu, Amazon telah memberhentikan beberapa karyawan di unit periklanannya. Perusahaan tersebut juga telah melepaskan staf di video game dan unit streaming langsung Twitch dalam beberapa minggu terakhir.
Sebelumnya, Amazon juga telah menyelesaikan putaran pemotongan terpisah awal tahun ini yang memengaruhi sekitar 18.000 karyawan. Dikombinasikan dengan pemotongan bulan ini, hal itu berarti menandai bahwa PHK yang terjadi merupakan PHK yang terbesar dalam sejarah 29 tahun Amazon.
“Mengingat pertumbuhan yang cepat ini, serta iklim bisnis dan ekonomi makro secara keseluruhan. Sangat penting bagi kami untuk fokus pada mengidentifikasi dan menempatkan sumber daya kami di belakang prioritas utama kami. Hal-hal yang paling penting bagi pelanggan dan yang akan menggerakkan bisnis kami, ” tulis Selipsky dalam memo.
“Dalam banyak kasus, ini berarti anggota tim mengalihkan proyek, inisiatif, atau tim tempat mereka bekerja. Namun, dalam kasus lain hal itu mengakibatkan eliminasi peran ini,” lanjutnya.
Alasan PHK
CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan bahwa alasan kenapa PHK ini dilakukan yaitu pihak Amazon yang ingin secara agresif memangkas biaya di seluruh perusahaan. Hal tersebut karena peritel elektronik yang memperhitungkan penurunan ekonomi dan pertumbuhan yang melambat dalam bisnis ritel intinya.
Selain itu, Amazon juga telah membekukan perekrutan tenaga kerja di korporatnya. Mereka juga telah menghentikan beberapa proyek eksperimental yang membuar perlambatan ekspansi gudang.
Dengan mengumumkan PHK di iklan dan AWS (Amazon Web Service), Jassy selaku CEO Amazon telah menunjukkan bahwa dua bisnis terbesar dan paling menguntungkan di Amazon tidak kebal terhadap pemotongan biaya.
Menurut Jassy baik AWS dan iklan akan mengalami pertumbuhan yang melambat dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi karena perusahaan memangkas pengeluaran mereka di tengah lingkungan ekonomi yang menantang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.