ANDALPOST.COM — Kejuaraan Badminton Asia Championship 2023 resmi berakhir usai partai puncak selesai digelar pada Minggu (30/01).
Kejuaraan yang digelar tiap tahun untuk pemain bulutangkis se-Asia ini merupakan salah satu ajang bergengsi. Sebab bulutangkis di tanah Asia adalah salah satu olahraga yang memiliki banyak peminat.
Pada tahun ini, Badminton Asia Championship digelar di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, United Arab Emirates mulai tanggal 25 – 30 April 2023.
Turnamen ini diikuti pemain-pemain unggulan di setiap sektor. Tak ayal, jika kejuaraan ini memiliki nilai prestius bagi para pemenang.
Indonesia sendiri di turnamen ini mengirimkan 18 wakilnya di berbagai nomor. Ini menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam meraih gelar dalam turnamen tersebut.
Dari ke-18 wakil tersebut, satu persatu wakil Indonesia gugur di babak demi babak. Bahkan hanya tersisa dua wakil Indonesia di babak semifinal yaitu di sektor tunggal putra dan ganda campuran.
Namun sayang, wakil di sektor ganda campuran harus puas meraih medali perunggu karena dikalahkan oleh wakil dari China dengan dua set langsung. Sedangkan sektor tunggal putra tetap harus berjuang hingga partai pamungkas.
Anthony Sinisuka Ginting atau yang akrab disapa Ginting ialah satu-satunya wakil Indonesia yang harus memperjuangkan medali emas untuk Indonesia.
Performa Ginting di turnamen ini memang sangat baik dari beberapa turnamen yang terakhir ia ikuti. Dari lima partai yang Ginting lakoni, hanya 2 laga yang harus lewat rubber set sisanya Ginting menang mudah dengan dua set langsung.
Kemenangan pemain asal Cimahi, Jawa Barat ini turut mengakhiri penantian panjang Indonesia di nomor tunggal putra Kejuaraan Asia.
Terakhir kali tim Merah-putih menorehkan prestasi di nomor tunggal putra Kejuaraan Asia adalah 16 tahun yang lalu atau dua windu silam. Lewat Taufik Hidayat pada 2007.
Jalannya Pertandingan
Di partai final, Ginting meladeni pemain unggulan ketujuh asal negeri tetangga, Singapura. Loh Kean Yew yang diketahui performanya baik dalam dua tahun terakhir.
Dari catatan pertemuan antara keduanya, Ginting dan Loh sudah bertemu sebanyak 5 kali. Tiga pertandingan dimenangkan oleh Ginting, dan dua lainnya dimenangkan oleh Loh Kean Yew.
Sumber: PBSI
Di awal set pertama, kedua pemain mencoba beradaptasi satu sama lain. Sehingga skor ketat berlangsung sejak awal laga. Namun, Ginting berhasil memimpin lebih dahulu usai error yang dilakukan oleh Loh Kean Yew.
Momentum tersebut terus dijaga oleh Ginting. Variasi serangan yang digencarkan ke lapangan milik Loh Kean Yew sangat bervariatif. Sehingga Loh Kean Yew tidak bisa berkutik.
Ginting pun menyudahi interval pertama dengan keunggulan cukup jauh 11-6.
Walau, Loh Kean Yew sempat memperkecil jarak skor, Ginting tidak tinggal diam. Ia kembali terus menyerang dan memberikan umpan-umpan tanggung sehingga bisa dieksekusi dengan baik.
Akhir set pertama Ginting akhiri dengan pukulan-pukulan keras terarah. Ginting menutup game pertama dengan skor 21-12.
Berada di bawah tekanan, Loh Kean Yew tidak mampu mengeluarkan serangan-serangan mematikannya hingga babak kedua. Sebaliknya, Ginting justru semakin nyaman untuk bermain dengan gayanya.
Terbukti, Ginting dapat menuntaskan interval game kedua hanya dengan 6 menit dengan skor 11-2.
13-2 Ginting terus mendulang angka. Lagi-lagi, net menyilang Loh Kean Yew gagal.
Loh Kean Yew makin kesulitan, tapi terus beri perlawanan 5-15. Tak lama, Ginting capai championship point, 20-8. Ginting akhirnya menang 21-8 setelah jump smash Loh Kean Yew kena net.
Ginting pun meraih juara!
Pertandingan final BAC 2023 Ginting vs Loh Kean Yew berlangsung di Dubai, Minggu (30/4) malam WIB. Ginting menang dua gim langsung 21-12 dan 21-8 atas Loh Kean Yew dalam durasi 28 menit. (azi/ads)
